KOMPAS.com- Baru-baru ini beredar video di media sosial yang menampilkan anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty yang dinilai salah memaknai antara Kereta Rel Listrik (KRL Commuter Line) dan kereta api jarak jauh (KAJJ).
Dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (28/3/2023), dalam video tersebut, Evita tengah menyampaikan pandangannya terkait rencana impor gerbong kereta bekas dari Jepang, termasuk mempertanyakan urgensi dari rencana impor gerbong kereta oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca juga:
"Sekarang apakah kita chaos? Kalau kita tidak impor ini barang apakah kita chaos?" kata Evita, Senin (27/3/2023).
Banyak warganet yang menilai Evita tidak bisa membedakan antara KRL dan kereta api jarak jauh.
Supaya tidak salah, berikut perbedaan KRL dan kereta api jarak jauh yang sudah Kompas.com rangkum.
Beda KRL dan kereta api jarak jauh dapat dilihat dari interior atau bagian dalam gerbong.
Kondisi interior kereta api jarak jauh telah didesain sedemikian rupa sehingga para penumpang bisa nyaman duduk di kereta dalam durasi perjalanan yang cukup lama.
Susunan kursi penumpang kereta api jarak jauh umumnya menghadap searah lajunya kereta, meski ada pula kelas tertentu yang susunan kursinya melawan laju kereta atau saling berhadapan.
Sementara itu, KRL didesain untuk penumpang yang dominan berdiri. Ini didukung dengan banyaknya handle yang dipasang di bagian atas kereta sebagai pegangan.
Kursi penumpang KRL didesain memanjang mengikuti badan kereta, dan berhadap-hadapan dengan kursi penumpang lainnya.
Baca juga: Pembagian Sub Kelas Kereta Api, Apa Perbedaannya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.