Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Museum Basoeki Abdullah, Berawal dari Rumah Sang Maestro Lukis

Kompas.com - 29/03/2023, 11:46 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Menyimpan karya lukisan dan koleksi pribadi

Adapun rumah dua lantai Basoeki dan gedung empat lantai ini memiliki kurang lebih 10 ruangan. 

Di antaranya ada Ruang Publik, Ruang Pameran Temporer, Ruang Lukisan Wanita, Ruang Lukisan Abstrak dan Ekspresionis, Ruang Keluarga Abdullah, Ruang Memorial, Replika Ruang Tamu, hingga Ruang Perpustakaan. 

Baca juga: 13 Tempat Ngaburit Murah Meriah Jakarta Selatan, Bisa Piknik di Taman

Tidak hanya karya lukis, Basoeki juga memang memberikan sebagian koleksi pribadinya seperti topeng, patung, wayang, senjata, buku-buku, hingga pakaian yang dikenakan sehari-hari untuk disimpan dalam museum. 

"Kami mengklasifikasikan koleksi di Museum Basoeki Abdullah ini ada dua. Karyanya Pak Basoeki dan ketokohan atau pribadinya beliau. Kebetulan dia orang yang senang budaya juga," pungkas Luthfia. 

Jumlah koleksi lukisan museum yang dihibahkan sebanyak 123 buah, koleksi pribadi (barang dan benda seni) milik Basoeki Abdullah 720 buah, dan buku-buku/majalah sekitar 3000 buah, seperti dikutip dari Kebudayaan Kemdikbud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com