YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta saat bulan Ramadhan turun.
Di tengah situasi ini, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajak masyarakat untuk berwisata religi, terutama bagi umat Islam.
Salah satunya adalah dengan napak tilas kejayaan Mataram Islam.
"Wisata di bulan Ramadhan lebih mendorong ke wisatawan muslim, bagaimana para wisatawan minat khusus yang ingin napak tilas kejayaan Mataram Islam," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Selasa (28/3/2023).
Baca juga:
Adapun penurunan okupansi pada periode Ramadhan memang hal yang juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo memprediksi, okupansi 10-20 persen masih akan bertahan hingga sepekan ke depan.
"Sudah rutin kok Ramadhan memang begitu. Nanti mendekati akhir baru naik," ucap dia.
Biasanya, kata dia, hotel-hotel akan menutup biaya operasional saat bulan Ramadhan dengan menawarkan paket-paket buka bersama (bukber) tiap restorannya.
Baca juga: Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional
Meskj jumlah wisatawan turun tetapi transaksi pada bidang kuliner di DIY saat ramadhan cenderung meningkat.
Terutama bagi restoran atau warung yang memiliki pemandangan indah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.