KOMPAS.com – Berburu takjil menjadi salah satu aktivitas yang biasa dilakukan masyarakat saat bulan Ramadhan.
Mulai dari berburu jajanan untuk buka puasa, hingga mencari buka puasa gratis, semua itu lekat dilakukan jelang buka puasa.
Bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, salah satu tempat mencari takjil yang populer adalah Masjid Jogokariyan.
Baca juga: 10 Tradisi Unik Saat Ramadhan di Berbagai Negara
Itu karena ada event bertajuk KRJ dengan kepanjangan Kampung Ramadhan Jogokariyan. Tahun 2023, acara ini digelar lagi.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/4/2022), pihak Masjid Jogokariyan membagikan 3.000 piring makanan secara gratis untuk berbuka puasa.
Kompas.com sempat berburu takjil di Kampung Ramadhan Jogokariyan pada Senin (27/3/2023).
Sore itu, hujan gerimis yang cukup lebat mengguyur Yogyakarta. Langit seolah belum kehabisan air, meski siang harinya sudah turun hujan lebat.
Kompas.com pun sampai tetap mengenakan jas hujan ketika turun dari area parkir Masjid Jogokariyan dan berjalan menuju area Kampung Ramadhan.
Meski begitu, ternyata masjid ini masih tetap ramai dikunjungi mereka yang berburu takjil untuk berbuka puasa.
Di sekitar masjid, sudah tampak deretan piring-piring berisi makanan dengan lauk sop yang siap dibagikan kepada jemaah.
Suasana berburu takjil sore itu pun diiringi oleh suara ustaz yang memberikan kajian jelang berbuka.
Baca juga: Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km
Usai mendapat jatah takjil, Kompas.com beserta jemaah lain langsung mencari tempat untuk duduk sembari berteduh dan mendengarkan kajian.
Beberapa jemaah lain tampak berburu menu buka puasa dengan membeli makanan dari pedagang di sekitar masjid.
Ada berbagai macam makanan dan minuman yang diperjualbelikan, mulai dari dim sum, gorengan, takoyaki, burger, kebab, hingga minuman, antara lain es kuwut, es teh, hingga cokelat.
Setelah azan maghrib berkumandang, para pengunjung langsung menyantap takjil untuk berbuka puasa.
Tak hanya di dalam masjid, pengunjung berbuka di pinggir jalan atau rumah warga yang terlindungi dari hujan.
Setelah waktu berbuka dan iqamah berkumandang, mereka yang sudah selesai makan langsung melaksanakan shalat.
Adapun kapasitas masjid yang terbatas membuat shalat masjid berjemaah dilakukan lebih dari satu kali (kloter).
Baca juga: 10 Tempat Ngabuburit Gratis di Yogyakarta, Tunggu Waktu Buka Puasa
Setelah kloter shalat maghrib berjemaah kloter satu selesai, shalat maghrib berjemaah kembali diadakan (kloter 2) dan seterusnya.
Saking ramainya, Kompas.com baru bisa ikut kloter 3. Adapun shalat maghrib berjemaah itu akan terus dilakukan hingga semua orang mendapat giliran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.