Alasan selanjutnya adalah setelah takjil didapat, kamu bisa masuk masjid untuk mengikuti kajian sebelum buka puasa.
Setelah azan dan berbuka puasa, pihak masjid akan segera melakukan ibadah shalat maghrib berjemaah.
Agar kamu tidak perlu repot mengantre untuk berwudu di tempat yang terbatas, sebaiknya wudu dulu dari rumah. Dengan begitu, kamu bisa masuk ruang salat begitu selesai berbuka.
Namun, kamu tetap harus menjaga agar wudu tidak batal saat berbuka. Pastikan pula tidak ada sisa makanan yang tersisa di mulut yang bisa mengganggu kekhusyukan shalat.
Tempat shalat di Masjid Jogokariyan memang terbatas, sehingga kamu bisa jadi tidak mendapat tempat untuk ikut shalat maghrib berjemaah.
Baca juga: 10 Tradisi Ramadhan di Turkiye, Ada yang Mirip dengan Indonesia
Namun, pihak masjid menerapkan sistem kloter shalat maghrib berjemaah. Artinya, akan ada shalat maghrib berjemaah lagi usai kloter sebelumnya selesai.
Dengan begitu, kamu bisa tetap ikut jemaah shalat maghrib, meski tertinggal atau tidak mendapat tempat pada kloter sebelumnya.
Setelah berbuka lalu hendak shalat maghrib, kamu harus mengingat lokasi meletakkan sandal sebelum masuk ruang ibadah.
Kondisi masjid yang ramai dan banyaknya sandal yang berserakan akan membuatmu kesulitan menemukan sandal jika sampai lupa di mana meletakkannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.