Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Kompas.com - 31/03/2023, 13:01 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Ruang memorial, jejak terakhir Basoeki Abdullah

Mengakhiri perjalanan sore itu, Kompas.com merasakan suasana berbeda dari Ruang Memorial.

Di ruangan ini, Sang Maestro ditemukan tewas bersimbah darah karena dipukul oleh perampok yang ingin merampas harta bendanya pada 5 November 1993. 

Di dalam ruang kamar, semua barang pribadi milik Basoeki tertata rapi. Ruangan ini bisa dimasuki, meski diberi pembatas, sehingga pengunjung juga tidak bisa menyentuh barang-barang almarhum.

Baca juga: Menyusuri Tempat Terakhir Pelukis Basoeki Abdullah di Ruang Memorial

"Ini kamar Basoeki Abdullah dan kamar mandi beliau. Ada tempat beliau beribadah, buku-buku keagamaan seperti alkitab," ujar Luthfia.

Di dalam ruangan, nampak satu tempat tidur dengan seprai merah jambu dan dua bantal kepala serta satu bantal guling.

Terdapat benda-benda bernuansa religius di kamar tidur Basoeki Abdullah menandakan beliau merupakan seorang yang taat menjalankan kehidupan beragama.Dok. Kebudayaan Kemdikbud Terdapat benda-benda bernuansa religius di kamar tidur Basoeki Abdullah menandakan beliau merupakan seorang yang taat menjalankan kehidupan beragama.

Selimut kuning bermotif bunga ikut melapisi bagian atas kasur dengan rapi. Di atas kasur dipenuhi berbagai hiasan berupa ukiran patung dan beberapa ornamen lain.

Ia mengungkapkan, sebagian besar barang yang terpajang di Ruang Memorial merupakan benda asli dan pengadaan.

"Di sini campur, ada pengadaan dan asli. Barang-barang seperti patung, salib, sabun, misalnya, itu punya beliau dan masih disimpan sampai sekarang," tutur Luthfia.

Adapun dari pintu masuk, terlihat kamar mandi milik Basoeki. Isinya terdapat bathtub dan kloset warna hijau, serta lantai keramik berwarna putih yang menambah kesan zaman dahulu.

Benda-benda terakhir Basoeki Abdullah sebelum wafat, seperti piyama dan kacamata. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Benda-benda terakhir Basoeki Abdullah sebelum wafat, seperti piyama dan kacamata.

Keluar dari kamar, di seberang terdapat lemari kaca berisi pakaian dan benda-benda terakhir Basoeki saat kejadian pembunuhan. Di antaranya ada piyama, kacamata, senapan laras panjang, arloji, dan beberapa lembar uang di saku. 

Akhir perjalanan, semua kisah kejayaan dan akhir hidup Sang Maestro bisa dipelajari di museum ini.

Luthfia juga berharap para pengunjung bisa merasakan pengalaman yang sama dan mengenal lebih dekat sosok Basoeki Abdullah, sang legenda lukis Indonesia yang karyanya telah mendunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com