Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2023, 13:24 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Sedikitnya sebanyak 11 juta orang Indonesia melancong atau berlibur ke luar negeri.

Angka itu disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo mengutip laporan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Jumlah itu pun menurut Jokowi membuat terlalu banyak devisa yang “terbuang” atau malah masuk ke negara lain.

Baca juga: Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Oleh karena itu, Jokowi berharap bisa mengerem setidaknya setengah dari jumlah wisatawan yang liburan ke luar negeri itu.

“Kalau kita rem separuhnya saja, devisanya akan sangat besar sekali yang tidak terbuang masuk ke negara lain,” kata Jokowi, dikutip dari Antara, Jumat (31/3/2023).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Pernyataan itu ia sampaikan saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Bogor, Jawa Barat yang juga disiarkan melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Tempat bagus, hanya 1 jam dari Jakarta.

Adapun KEK Lido hanya memiliki waktu tempuh sekitar 1 jam dari Jakarta. Terdapat berbagai fasilitas wisata di sini.

Baca juga: Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Rute Kereta Api Makassar-Parepare

Beberapa di antaranya adalah Movieland seluas 21 hektar, Lido Music & Arts Centre seluas 5 hektar, Lido World Garden seluas 17 Hektar, kawasan konservasi dan ekowisata Lido Nature Park seluas 101 hektar, dan taman hiburan tematik atau theme park.

KEK Lido di Kabupaten BogorPT MNC Land Lido KEK Lido di Kabupaten Bogor

Lokasi KEK Lido juga berada di kawasan yang dikelilingi keindahan panorama alam, yakni Gunung Gede, Pangrango, juga Salak.

“Jadi, ke depan kita harapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri,” tutur Jokowi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com