Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 06:17 WIB

KOMPAS.com - Desa Wisata Salibutan Lubuk Alung, atau dikenal sebagai Desa Wisata Nyarai, berlokasi di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Terletak di kawasan hutan lindung di kaki bukit barisan satu, Desa Wisata Nyarai dilalui Sungai Batang Anai sehingga salah satu daya tarik utamanya adalah ekowisata sungai, ditambah beragam spot pemancingan dan pemandian.

Baca juga:

"Ini adalah wisata yang berkualitas karena berbasis konservasi," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Menparekraf) Sandiaga Uno, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Larangan menangkap ikan sembarangan

Ilustrasi paket wisata Mahseer Fly Fishing di Desa Wisata Nyarai, Padang Pariaman, Sumatera Barat.Dok. Jadesta Ilustrasi paket wisata Mahseer Fly Fishing di Desa Wisata Nyarai, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Ada sejumlah lokasi ekowisata di Desa Wisata Nyarai, antara lain Pemandian Lubuak Napa dan Lubuak Larangan.

Untuk diketahui, Lubuak Larangan merupakan lokasi konservasi sejenis ikan yang dilarang ditangkap dan dimakan tanpa seizin pemangku adat setempat. 

Selain itu, dikutip dari laman Jadesta Kemenparekraf, ikan tersebut dilarang ditangkap sebelum waktu yang ditentukan. Jika dilanggar maka sang penangkap ikan akan dikenakan sanksi adat.

Adapun aturan tersebut sudah diterapkan masyarakat minangkabau secara turun-temurun.

Baca juga: Wisata ke Masjid Raya Sumatera Barat, Bisa Belajar Tahsin dan Falsafah

Kendati demikian, bukan berarti wisatawan tidak boleh memancing sama sekali di desa wisata ini.

Desa Wisata Nyarai menawarkan beragam paket wisata yang berhubungan dengan menangkap ikan, di antaranya paket wisata Mahseer Fly Fishing dan Spear Fishing.

Paket Mahseer Fly Fishing, misalnya, menawarkan pengalaman menangkap ikan di Lubuak Larangan dengan sejumlah syarat.

Wisatawan yang mengikuti paket tersebut boleh menangkap ikan di Lubuak Larangan, namun ikan harus dilepas kembali dan tidak untuk dimakan. Harga paket ini mulai Rp 500.000 per orang.

Baca juga: Pariaman Sumatera Barat Targetkan 1,7 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2023

Sementara itu, Spear Fishing yang seharga mulai Rp 50.000 menawarkan pengalaman mengejar ikan yang cukup sulit ditangkap. 

Adapun ikan yang diincar adalah ikan gariang atau semah yang dagingnya manis, tapi banyak tulangnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

Jalan Jalan
Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli 'Max Havelaar'

Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli "Max Havelaar"

Jalan Jalan
Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Travel Update
Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Jalan Jalan
Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Travel Update
Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Travel Update
DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Travel Update
Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Travel Update
Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Hotel Story
Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Travel Update
Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Jalan Jalan
Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+