Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 10:10 WIB
Hadi Maulana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.comBandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan turun status menjadi domestik.

Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya tidak maksimalnya rute internasional di bandara tersebut

PT Bandara Internasional Batam (BIB), langsung membantah mengenai kabar dicabutnya status internasional Bandara Hang Nadim oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Tarif Baru Kapal Roro Rute Batam-Lingga

“Kabar tersebut tidak benar. Sampai saat ini, Bandara Hang Nadim masih berstatus Bandara Internasional,” kata Direktur Utama PT BIB Pikri Ilham Kurniansyah kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (30/3/2023).

Ia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya belum dapat pemberitahuan resminya dari Kemenhub, sehingga kabar tersebut merupakan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Saat ini Bandara Internasional Hang Nadim yang dijalankan oleh konsorsium tengah bersolek untuk menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia,” terang Pikri.

Lebih jauh, Pikri mengatakan bahwa penerbangan internasional di Bandara Hang Nadim masih berjalan normal, baik itu yang melayani Umrah atau Haji, hingga penerbangan ke Malaysia.

Baca juga: Super Air Jet Buka Rute Bandung-Batam-Makassar Mulai 17 Maret 2023

“Apalagi penerbangan domestik, hingga saat ini masih normal. Sekali lagi, saya tegaskan, selama ini penerbangan internasional lancar, jadi tidak usah dikhawatirkan,” tambah Pikri.

Bandara Hang Nadim di Batam akan terus berkembang

Sementara itu, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, pengoperasian dan pengelolaan Bandara Hang Nadim melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Sehingga dengan skema ini, akan bisa menjadi contoh untuk pengembangan secara profesional ke depannya.

Baca juga: Sejarah Pulau Galang di Batam, Eks Tempat Pengungsian Vietnam

Saat ini bandara Hang Nadim dikelola dan dioperasikan oleh PT BIB, yang dibentuk konsorsium dari tiga perusahaan. Dua dari tiga perusahaan tersebut merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Wijaya Karya Tbk (Persero).

Satu perusahaan lainnya adalah, Incheon International Airport Corporation yang telah berpengalaman dalam menangani kargo dan penumpang. Bahkan Incheon telah menghubungkan 90 maskapai dari 54 negara ke 188 destinasi.

PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) membantah mengenai kabar dicabutnya status internasional Bandara Hang Nadim oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).KOMPAS.COM/HADI MAULANA PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) membantah mengenai kabar dicabutnya status internasional Bandara Hang Nadim oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Bandara Hang Nadim juga membuka jalur penerbangan Internasional ke China, Korea Selatan, India, Thailand, dan perjalanan umrah dan haji untuk pertama kalinya.

"Sehingga, Bandara Hang Nadim Batam telah bertransformasi menjadi bandara berkelas internasional. Batam berpotensi mencatatkan 40 juta penumpang per tahunnya pada masa yang akan datang,” terang Ariastuty.

Baca juga: Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Hal ini ditambah dengan letak Batam yang sangat strategis di jalur perairan internasional di Selat Malaka dan hanya berjarak 20 km dari Singapura. Bandara ini akan mampu memberikan multiplier effect bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Pulau Batam.  

“Kembali saya tegaskan, informasi pencabutan status Internasional terhadap Bandara Hang Nadim tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Ariastuty.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com