Berikutnya, Yusuf menyarankan umat untuk mengikuti iktikaf,atau berdiam diri di masjid, yang akan dilangsungkan selama 10 hari jelang hari-H Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Bagusnya 10 hari terakhir (sebelum Idul Fitri) itu di sini, mereka pada iktikaf, ikut iktikaf saja dulu, misal dua hari sebelum Hari Raya, dijamin bisa dapat (shalat di dalam masjid), karena walau datang dari pagi susah juga kebagian," jelas Yusuf.
Buat umat yang ingin ikut iktkaf, akan difasilitasi dengan tempat istirahat yang nyaman, makan sahur, dan makan berbuka puasa secara gratis.
"Kita fasilitasi untuk siapa saja yang mau, kita kasih tempatlah untuk istirahat yang nyaman, ada sediakan untuk buka puasa, sahur, semua kita sediakan," tuturnya.
Baca juga:
Alternatif lain agar kebagian shalat Idul Fitri 1444 Hijriyah di dalam Masjid Istiqlal, terutama bagi mereka yang berasal dari luar Jakarta, ialah dengan memesan penginapan yang berdekatan dengan lokasi masjid.
"Tips buat orang jauh bisa memesan penginapan di sekitar Istiqlal, yang pasti datang dari jam tiga subuh, dan lebih bagus lagi ikut iktikaf," ucap Yusuf.
Sebagai informasi, buat kamu yang tertarik untuk ikut iktikaf di Masjid Istiqlal jelang Idul Fitri 1444 Hijriyah, harus reservasi terlebih dulu ke Sekretariat Masjid.
"Reservasi dulu kalau mau iktikaf biar kita bisa tahu sebanyak apa yang mau ikut. Tanggal 7 April sudah dibuka kalau tidak salah," tutupnya.
Baca juga: Makna Arsitektur Masjid Istiqlal, Lambang Nasionalisme dan Agama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.