KOMPAS.com - Masyarakat yang penasaran dengan kronologi penembakan Jenderal Ahmad Yani sebelum dibuang ke Lubang Buaya, bisa mencari tahu di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.
Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi ialah kediaman Jenderal Ahmad Yani yang kini dijadikan sebagai museum sekaligus saksi bisu penembakan sang jenderal.
"Setiap barang yang dipajang di sini semuanya masih asli, yang digunakan oleh jenderal dulu," kata salah satu pemandu di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Baca juga:
Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi berlokasi di Jalan Lembang Nomor 67 RT 11/ RW 7, Menteng, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Museum ini terbuka gratis untuk umum dan dapat dikunjungi setiap Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Sebelum datang ke lokasi, simak aturan berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi berikut.
Pengunjung yang hendak masuk ke dalam Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi wajib membuka alas kaki yang dipakai.
Bukan tanpa alasan, Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi dulunya merupakan rumah kediaman Jenderal Ahmad Yani.
Baca juga: Sejarah Museum Basoeki Abdullah, Berawal dari Rumah Sang Maestro Lukis
Layaknya memasuki rumah, alas kaki wajib dibuka supaya bagian dalam rumah tetap bersih dan terjaga.
Pemandu mengatakan bahwa semua barang yang ada di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi masih asli sejak dipakai oleh Jenderal Ahmad Yani.
Tidak hanya dari kualitas barang, tetapi juga dari tata letak barang pun masih sama sejak zaman dahulu.
Baca juga: Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket
Guna menjaga agar tidak rusak, barang-barang yang ada di dalam Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi tidak boleh disentuh.
Jika pengunjung ingin mengabadikan momen di dalam museum, petugas mengizinkan pengunjung untuk memotret, asalkan tidak menggunakan tambahan flash.
"Memotret pajangan tidak boleh pakai flash, karena (penggunaan flash) bisa memudarkan warna. Ini karena barang-barang yang ada di sini (museum) umurnya sudah tua," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.