Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Naik Transjakarta Saja

Kompas.com - 02/04/2023, 15:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jejak sejarah penembakan Jenderal Ahmad Yani sebagai salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia sebelum dibuang ke Lubang Buaya bisa dilihat di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.

Lokasinya ada di Jalan Lembang Nomor 67, RT 11/ RW 7. Menteng, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Baca juga:

"Museum ini terbuka gratis untuk umum, bisa dikunjungi setiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB," kata pemandu di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Tips berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi

Saat mampir ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Rabu (29/3/2023), ada beberapa tips berkunjung yang Kompas.com rangkum untuk calon pengujung.

1. Baca sejarah dulu

Saat memasuki Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi pengunjung diajak untuk kembali melihat bagaimana kronologi kejadian ditembaknya Jenderal Ahmad Yani oleh pasukan Cakra Birawa PKI.

Hal ini juga didukung dengan posisi barang-barang yang dari dulu masih sama sampai sekarang.

Potret pintu masuk museu, sekaligus pintu masuk anggota PKI sesaat sebelum menyeret Jenderal Ahmad Yani.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Potret pintu masuk museu, sekaligus pintu masuk anggota PKI sesaat sebelum menyeret Jenderal Ahmad Yani.

Maka dari itu, supaya kronologi kejadian penembakan yang diceritakan oleh pemandu wisata terasa lebih familier dan seru, disarankan untuk membaca sekilas seputar sejarah penembakan Jenderal Ahmad Yani terlebih dahulu.

Pengunjung bisa membaca beberapa literatur baik dari buku maupun dari internet. Bahkan pengunjung juga bisa mengkonfirmasi kebenaran kronologi kejadian yang dibaca di internet kepada pemandu museum.

Baca juga: Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

2. Pakai kaus kaki

Sebelum masuk ke dalam museum, pengunjung diminta untuk membuka alas kaki terlebih dahulu. 

Potret lantai Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, pengunjung disarankan memakai kaos kaki bersih.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Potret lantai Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, pengunjung disarankan memakai kaos kaki bersih.

Jika tidak mau kaki terlalu kotor di dalam ruangan, disarankan untuk memakai kaus kaki yang bersih untuk menjaga kenyamanan selama di dalam museum.

Baca juga: 3 Syarat Masuk Museum Fatahillah, Dilarang Foto Pakai Flash

3. Ajak teman

Berkunjung ke museum sembari belajar seputar sejarah terasa jauh lebih menyenangkan jika ada rekan diskusi. 

Potret pengunjung museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi mengenakan pakaian sopan.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Potret pengunjung museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi mengenakan pakaian sopan.

Oleh karena itu, disarankan sebaiknya pengunjung datang ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi dengan teman.

Baca juga: Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Jika tidak ada teman dan cuma datang sendiri ke lokasi, pengunjung juga bisa meminta bantuan pemandu untuk menemani selama keliling museum.

4. Naik transjakarta

Naik Transjakarta bisa jadi solusi transportasi yang lebih murah jika ingin berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi. 

Ilustrasi Transjakarta.Xena Olivia Ilustrasi Transjakarta.

Pengguna Transjakarta cukup mengeluarkan kocek sekitar Rp 3.500 dan sudah bisa sampai di halte terdekat dari Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, yaitu Halte Gedung Wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Travel Update
Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

Jalan Jalan
5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

Travel Tips
3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Travel Tips
Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com