Museum Subak diresmikan pada tahun 1991 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingat I Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.
Wisatawan bisa melihat berbagai koleksi terkait subak, termasuk peralatan tradisional yang digunakan, mulai dari alat pemotong hingga alat pembajak sawah.
Mereka juga bisa mengetahui soal sistem irigasi subak dan pengolahan sawah secara menyeluruh, mulai dari membuka lahan hingga upacara ritual keagamaan.
Baca juga:
Wisatawan juga bisa menjumpai patung Dewi Sri, simbol dewi padi atau dewi kesuburan, di dalam museum.
Terdapat pula replika pembagian air irigasi, lengkap dengan alat-alatnya, serta miniatur rumah tradisional petani di Bali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.