Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Masjid Agung Jami Malang, Perpaduan Arsitektur Jawa dan Arab

Kompas.com - 09/04/2023, 10:47 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Masjid Agung Jami Malang merupakan masjid yang berada di pusat Kota Malang, tepatnya di sebelah barat Alun-alun Merdeka Malang.

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang berada di jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela). Adapun jalur Pansela merupakan salah satu jalur yang dilalui untuk mudik Lebaran.

Baca juga: 6 Fakta Masjid Raya Al A’Zhom Tangerang, Punya 5 Kubah Besar

Baca juga: Masjid Jami Sumenep, Simbol Akulturasi Empat Budaya

Para pemudik bisa singgah di Masjid Agung Jami Malang sembari berwisata religi. Masjid Agung Jami Malang memiliki sejumlah fakta-fakta yang menarik untuk diketahui.

Area dalam Masjid Agung Jami MalangWikimedia Commons Area dalam Masjid Agung Jami Malang

Fakta Masjid Agung Jami Malang

Berikut fakta-fakta Masjid Agung Jami Malang seperti dihimpun Kompas.com.

1. Usia masjid 133 tahun 

Masjid Agung Jami Malang didirikan pada 1890, seperti dikutip dari laman Masjid Jami. Jadi, usianya sekarang sudah mencapai 133 tahun.

Berdasarkan informasi dalam prasasti di masjid, Masjid Agung Jami dibangun dalam dua tahap. Pembangunan tahap pertama dimulai pada 1890 dan tahap kedua pada 1903.

Pembangunan Masjid Agung Jami Malang selesai pada 13 September 1903.

2. Arsitektur gaya Jawa dan Arab

Bangunan Masjid Agung Jami Malang cukup unik karena memadukan arsitektur bergaya Jawa dan Arab, seperti dikutip dari laman Masjid Jami.

Masjid ini berbentuk bujur sangkar berstruktur baja dengan atap tajug atau piramidal dengan dua tingkat. Sampai saat ini, bangunan aslinya masih dipertahankan.

Baca juga: 3 Masjid Tua di Jakarta Pusat, Ada yang Sudah 1 Abad

Baca juga: Mengintip Masjid di Cikini Peninggalan Maestro Lukis Raden Saleh

Gaya arsitektur Jawa terlihat dari bentuk atap masjid bangunan lama yang berbentuk tajug. Gaya arsitektur Jawa juga terlihat pada empat tiang utama penyangga masjid dengan konsep saka guru yang terbuat dari kayu jati, seperti dikutip dari laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre.

Sedangkan gaya arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah pada menara masjid dan konstruksi lengkung pada pintu dan jendela.

Masjid yang mampu menampung 4.000 jamaah ini berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com