Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman ke Museum Sasmitaloka, Lihat Kamar Jenderal Ahmad Yani

Kompas.com - 11/04/2023, 13:51 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jejak sejarah gugurnya Jenderal Ahmad Yani, salah satu Pahlawan Revolusi yang jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya terkait peristiwa G30S/PKI tahun 1965, saat ini dapat ditelusuri di kediamannya. 

Kediaman Jenderal Ahmad Yani saat ini sudah dialihfungsikan sebagai museum bernama Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.

Baca juga:

Sudah banyak literatur di internet yang menjelaskan sosok Jenderal Ahmad Yani, namun baru sedikit informasi detail mengenai pribadi Jenderal Ahmad Yani dan kronologi kematiannya.

Tim Kompas.com berkesempatan mendatangi Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi untuk mengetahui lebih dalam mengenai sosok Jenderal Ahmad Yani.

 

Berkunjung ke Museum Sasmitaloka

Cuaca mendung tidak menyurutkan niat Kompas.com siang itu untuk bertolak dari Stasiun Cikini menuju kawasan Menteng. Lokasi museum ini tepatnya di Jalan Lembang Nomor 67, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Di antara megahnya bangunan di kawasan Menteng, Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi tampak sederhana namun kokoh.

Layaknya sebuah rumah, pekarangan museum ditumbuhi rumput hijau dan pepohonan. Terdapat kursi taman dan ayunan yang terlihat mulai rapuh, serta ditambah kolam dan patung Jenderal Ahmad Yani di pagar depan museum.

Saat tim Kompas.com tiba di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Rabu (29/3/2023), museum terlihat sepi. Tidak ada pengujung lain yang berlalu lalang.

Hanya ada tim Kompas.com dan seorang pemandu museum yang duduk di meja registrasi.

Baca juga: Tapak Tilas Lokasi Gugurnya Jenderal Ahmad Yani di Museum Sasmitaloka

Pintu belakang Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Pintu belakang Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.

Usai berbincang sejenak dengan pemandu, tim Kompas.com kemudian diajak masuk ke dalam museum.

"Kita mulai dari lokasi sesuai dengan urutan kronologi (gugurnya Jenderal Ahmad Yani)," kata pemandu museum yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Usai melepas alas kaki, tim Kompas.com masuk museum melalui pintu belakang. 

Masuk ke dalam bekas rumah Jenderal Ahmad Yani ini rasanya mirip seperti masuk "rumah nenek" di kampung halaman. Dekorasi dan perabotan yang ada di dalamnya terlihat kuno, namun terawat.

Rumah ini masih beralaskan ubin batu yang terasa dingin saat dipijak. Warna abu-abu di ubin sudah menggelap termakan usia.

"Semua barang yang ada di sini masih asli 100 persen sama seperti yang digunakan oleh Jenderal Ahmad Yani dahulu," kata pemandu.

Saat memasuki ruang belakang, di sebelah kanan dari arah pintu terdapat deretan sofa kecil yang menempel ke dinding.

Sementara itu, di bagian tengah ruangan terpajang foto-foto Ahmad Yani selama menjadi seorang jenderal, serta rekonstruksi gugurnya sang Pahlawan Revolusi di kediamannya.

Baca juga: Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com