Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Unik di Salatiga, Bentuknya Mirip Kelenteng 

Kompas.com - 11/04/2023, 22:09 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Ada sebuah masjid unik di Kota Salatiga, Jawa Tengah yaitu Masjid Klenteng Krajan Dukuh. Lokasinya berada di Jalan Abiyoso Nomor 14, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. 

Sesuai namanya, keunikan masjid ini adalah bangunannya berbentuk kelenteng yang merupakan tempat ibadah etnis Tionghoa yang memeluk agama Konghucu.

Baca juga: 12 Wisata Populer Salatiga, Banyak Tempat Instagramable Pas buat Foto

Baca juga: 7 Wisata Salatiga, Ada Tempat Liburan dengan Pemandangan Alam

Masjid Klenteng Krajan Dukuh menjadi simbol akulturasi budaya Arab dan Tionghoa sekaligus lambang toleransi umat beragama di Kota Salatiga.

Berikut ulasan Masjid Klenteng Krajan Dukuh seperti dihimpun Kompas.com.

Sejarah Masjid Klenteng 

Masjid Klenteng Krajan Dukuh SalatigaTribunJateng.com/Hanes Waida Masjid Klenteng Krajan Dukuh Salatiga

Mengutip Kompas.com (20/4/2021), Masjid Klenteng Krajan Dukuh dibangun pada 2005, sehingga usianya sekitar 18 tahun. Pendiri masjid ini adalah seorang mualaf yang merupakan warga Tionghoa.

Namun, pada 2020 kepemilikan Masjid Klenteng Krajan Dukuh berpindah tangan lantaran pemilik sang pendiri telah meninggal dunia.

Meskipun berpindah kepemilikan, namun bangunan Masjid Klenteng Krajan Dukuh tidak berubah dengan ciri khasnya yakni menyerupai bangunan kelenteng.

Baca juga: 3 Tempat Buka Puasa di Salatiga yang Instagramable dan Nyaman

Baca juga: Sitalang River Tubing, Sensasi Melintasi 2 Sungai di Salatiga

Pendiri masjid 

Seperti disampaikan sebelumnya, pendiri Masjid Klenteng Krajan Dukuh merupakan seorang mualaf keturunan Tionghoa. Namanya adalah Yusuf Hidayatullah. 

Ia mendirikan Masjid Klenteng Krajan Dukuh sepulang dari Tanah Suci pada 2005. Selama hidupnya, Yusuf Hidayatullah juga menempati bangunan masjid. 

Mendiang Yusuf Hidayatullah merupakan seorang pengusaha makanan khas Salatiga, enting-enting gepuk. Selain masjid, Yusuf Hidayatullah juga mendirikan Majelis Taklim Hidayatullah.

Karenanya, Masjid Klenteng Krajan Dukuh ini dulunya dikenal dengan nama Wisma Majelis Taklim Hidayatullah, seperti dikutip dari E-Booklet Mudik Jelajahi Masjid Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Sepeninggal Yusuf Hidayatullah, kepemilikan Masjid Klenteng Krajan Dukuh pun berpindah tangan. Sang pemilik baru, tetap melestarikan bangunan unik Masjid Klenteng Krajan Dukuh tanpa mengubah bentuk aslinya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com