Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 07:16 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah pemohon visa dari Indonesia selama 2022 belum mencapai angka sebelum pandemi, yakni tahun 2019. 

Menurut perusahaan layanan visa VFS Global, angkanya baru mencapai sekitsr 60 persen jika dibandingkan 2019.

Meski demikian, angkanya dinilai cukup stabil dan diprediksi naik lantaran dorongan berwisata yang tertunda akibat pandemi, pembukaan perbatasan internasional, dan pelonggaran protokol Covid-19.

"Kami melihat permintaan (visa) yang cukup baik dari Indonesia pada 2022, dengan volume yang cenderung stabil hingga Desember 2022," kata Head Australia VFS Global Kaushik Ghosh, Selasa (11/4/2023).

Baca juga:

Lebih lanjut Kaushik mengatakan momentum ini diprediksi akan tetap berlanjut pada 2023.

Merujuk pada data VFS, saat ini tercatat ada lima negara destinasi utama tujuan wisata bagi pemohon visa dari Indonesia.

Negara tersebut di antaranya Arah Saudi, Belanda, Inggris, Jepang, dan Swiss.

Menurut Kaushik, tingginya jumlah pemohon visa dari Indonesia saat ini adalah hal yang normal. Mengingat dalam dua tahun belakangan orang-orang tidak bisa bepergian ke luar negeri karena pandemi.

"Ini adalah hal yang normal, itu revenge travel, selama dua tahun terakhir mereka hanya duduk diam di rumah, dan kini mereka ingin melihat dunia luar (luar negeri)," kata Kaushik.

Ilustrasi liburan, traveling.FREEPIK/TIRACHARDZ Ilustrasi liburan, traveling.

Tingginya jumlah masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri beberapa waktu belakangan juga mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo.

Dikutip dari laman Kompas.com (31/3/2023), sedikitnya ada sekitar 11 juta orang Indonesia melancong atau berlibur ke luar negeri.

Baca juga:

Angka itu disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo mengutip laporan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Melihat kondisi ini, Presiden berharap jumlah wisatawan yang berlibur ke luar negeri bisa dikurangi setidaknya setengah dari total wisatawan.

"Kalau kita rem separuhnya saja, devisanya akan sangat besar sekali yang tidak terbuang masuk ke negara lain,” kata Jokowi, dikutip dari Antara, Jumat (31/3/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Melihat hal ini, Kaushik menilai hal tersebut merupakan cara lain dari Presiden Jokowi untuk mempromosikan destinasi wisata di Indonesia.

"Di Indonesia juga terdapat destinasi wisata yang saya yakin banyak dilirik oleh wisatawan mancanegara. Seperti halnya Bali, Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba," tutup Kaushik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com