Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gladak Perak Sudah Jadi, Pengendara Masih Nyasar di Jalur Lahar Hujan Semeru

Kompas.com - 15/04/2023, 17:05 WIB
Miftahul Huda,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih akrab disebut dengan Jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah mulai difungsikan secara normal. 

Meski belum diresmikan pemerintah, kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih sudah tampak melintasi jembatan yang baru selesai dibangun ini. 

Namun dibalik banyaknya kendaraan yang melintasi jembatan, ternyata banyak juga yang malah salah jalan dan melewati jalur alternatif via Curah Kobokan. 

Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Lumajang, Pisang Agung hingga Nasi Kelor

Kebanyakan, para pengendara ini berasal dari luar kota dan belum pernah melintasi jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang via jalur selatan.

Salah satunya adalah Yayan, warga Kabupaten Jember yang hendak bepergian ke kota Malang, sehingga harus melalui jalur selatan.

Disasarkan Google Maps

Menurut Yayan, ini adalah kali pertama dirinya melintasi jalur selatan untuk menuju ke Malang. Biasanya, ia lewat jalur Lumajang-Malang via Ranu Pane. 

Karena ketidaktahuannya, ia menggunakan aplikasi Google Maps untuk menunjukkan jalan. Namun, yang didapatinya adalah jalur memutar melewati jalur alternatif aliran lahar Curah Kobokan atau biasa disebut Tol Cikali oleh warga sekitar.

Baca juga: Ranu Regulo Lumajang, Tempat Camping dengan Panorama Danau dan Hutan

"Biasanya lewat Ranu Pane. Kemarin lihat di medsos kan rame Gladak Perak, jadi penasaran dan mau coba. Saya pakai maps diarahkan lewat Curah Kobokan tembus Supiturang," terang Yayan di Lumajang, Kamis (13/4/2023).

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, Jembatan Gladak Perak sejatinya memang belum dibuka secara resmi. 

Jalur Curah Kobokan, aliran lahar hujan Gunung Semeru, Minggu (1/5/2022).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalur Curah Kobokan, aliran lahar hujan Gunung Semeru, Minggu (1/5/2022).

Namun, dalam rangka menyambut arus mudik 2023, jembatan difungsikan sementara dengan pembatasan muatan kendaraan maksimal delapan ton. 

"Saat ini memang masih dibuka sementara belum secara resmi untuk menyambut arus mudik. Oleh karenanya masih diberlakukan pembatasan muatan kendaraan," kata Putri.

Bisa tanya warga atau tunggu update Google Maps

Perihal adanya pengendara yang salah jalur saat menggunakan Google Maps, Putri meminta warga untuk bersabar dan menunggu update terbaru dari aplikasinya. 

Namun, bagi yang ingin melintasi jembatan dan tidak mengetahui arah jalannya, pengendara dari arah Lumajang bisa memasang tujuan perjalanan di Kantor Desa Sumberwuluh.

Tangkapan layar kemacetan terjadi di Jembatan Gladak Perak Lumajang sesaat setelah dibuka, Sabtu (8/4/2023)KOMPAS.com/Miftahul Huda Tangkapan layar kemacetan terjadi di Jembatan Gladak Perak Lumajang sesaat setelah dibuka, Sabtu (8/4/2023)

Sampai titik itu, pengendara tinggal mengikuti jalan utama hingga sampai di Jembatan Gladak Perak. 

Sedangkan, bagi pengendara yang dari arah Kabupaten Malang, tujuan perjalanan bisa langsung di pasang ke Jembatan Gladak Perak. 

Baca juga: Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

"Kita masih sosialisasi, jadi sementara tunggu saja kendaraan Google Maps lewat patroli untuk meng-update jalan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com