Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2023, 16:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Lokasi: Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran

Pukul 20.00 WIB-selesai.

Pelaksanaan Garebeg Sawal tahun ini dengan iring-iringan bregada prajurit dan tujuh gunungan tidak akan melintas Alun-alun Utara.

"Gunungan yang berada di Bangsal Pancaniti, Kamandungan Lor, akan dibawa oleh Kanca Abang melalui Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran-keluar lewat barat Pagelaran menuju Masjid Gedhe," ujar Penghageng KHP Parasraya Budaya Keraton Yogyakarta GKR Maduretno, Senin (17/4/2023) di Keraton Yogyakarta

Selanjutnya setelah didoakan, akan ada dua buah gunungon yang dibawa menuju Pura Pakualaman dan Kompleks Kepatihan.

GKR Maduretno menambahkan bahwa sebelum dilakukan prosesi Garebeg Sawal, terlebih dulu akan dilakukan prosesi Numplak Wajik.

Baca juga: 8 Restoran dengan View Sawah di Yogyakarta

Gusti Madu (sapaan GKR Maduretno), turut mengimbau bagi masyarakat yang berpartisipasi mengikuti rangkaian peringatan ini untuk tertib dan tetap taat prokes.

"Kami harap masyarakat dapat merayah gunungan setelah selesai didoakan dan menjaga ketertiban agar pelaksanaan Garebeg Sawal dapat berjalan dengan baik. Dimohon untuk memberikan jalan pada iring-iringan bregada prajurit dan gunungan," jelasnya.

Di sisi lain, terdapat 10 Bregada Prajurit Keraton yang akan mengawal gunungan yakni Wirobraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero, Nyutro, Bugis, dan Surakarsa.

Peserta Grebeg Syawal mengangkut gunungan berupa hasil bumi dan makanan memasuki halaman Masjid Gedhe Kauman di kompleks Keraton Yogyakarta, Selasa (29/7/2014).

Grebeg Syawal adalah tradisi tahunan yang dihadiri ribuan warga. Acara itu digelar Keraton Yogyakarta sebagai rasa syukur dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG Peserta Grebeg Syawal mengangkut gunungan berupa hasil bumi dan makanan memasuki halaman Masjid Gedhe Kauman di kompleks Keraton Yogyakarta, Selasa (29/7/2014). Grebeg Syawal adalah tradisi tahunan yang dihadiri ribuan warga. Acara itu digelar Keraton Yogyakarta sebagai rasa syukur dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Bregada Bugis akan mengawal gunungan hingga Kepatihan. Sementara gunungan untuk Pura Pakualaman akan dikawal oleh Prajurit Pura Pakualaman yakni Dragunder dan Plangkir.

Selama pelaksanaan prosesi peringatan Idulfitri, akan diberlakukan no fly zone di Kawasan Keraton Yogyakarta. Artinya, masyarakat dilarang untuk menerbangkan drone dan sejenisnya dari 0-150 meter dari permukaan tanah.

Hal ini dilakukan guna mendukung kelancaran seluruh prosesi, utamanya garebeg, sekaligus memberikan penghormatan terhadap jalannya Hajad Dalem yang merupakan simbol sedekah dari Raja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com