Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Tanggapi Kenaikan Tarif Pemandu Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 18/04/2023, 22:22 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tarif baru jasa pendampingan pemandu wisata (naturalist guide) di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikabarkan telah ditetapkan mulai Sabtu (15/4/2023). 

Adapun tarif yang diterapkan oleh PT Flobamor untuk jasa pemandu wisata ini seharga mulai Rp 250.000 sesuai aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan.

Baca juga:

Namun, sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, Selasa (18/4/2023), penetapan tarif baru ini menuai kritik dari pelaku wisata di Labuan Bajo. Sebab, tidak adanya sosialisasi soal kenaikan harga kepada para pemangku kepentingan pariwisata setempat.

 

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengakui juga menerima sejumlah laporan dari berbagai pihak, termasuk dari ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia).

"Sebagian informasi yang kami terima, paket ini sudah terjual tapi ternyata ada perbedaan harga, dan ini yang harus kita carikan solusinya," ucap Menparekraf dalam Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo, ke Pantai dan Lihat Komodo

Wisatawan datang ke Pulau Komodo yang merupakan salah satu kawasan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur. KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Wisatawan datang ke Pulau Komodo yang merupakan salah satu kawasan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Dengan demikian, pihaknya ingin keputusan ini segera disosialisasikan dengan baik kepada seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Labuan Bajo.

Ditambah, sebentar lagi KTT ASEAN 2023 akan segera berlangsung di Labuan Bajo sebagai tuan rumah tahun ini.

"Kita ingin pastikan jika kebijakan ini bisa tersosialisasi dengan baik, karena Mei adalah (bulan penyelenggaraan) KTT ASEAN, itu merupakan prioritas utama menjaga kondusifitas dari kegiatan pariwisata, juga keadaan masyarakat yang mendukung KTT ASEAN ini," ujarnya.

Baca juga:

Ia juga meminta agar Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bisa memfasilitasi sosialisasi soal kebijakan baru tersebut.

"Kami memberikan satu fasilitasi agar badan otorita menjadi tempat untuk kita mengedukasi dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru, tentunya bisa diterima dalam bingkai pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," ucap dia.

Baca juga: 1,1 Juta Wisman Ditargetkan Kunjungi Labuan Bajo Saat KTT ASEAN 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com