Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TransNusa Resmikan Pesawat Buatan China ARJ21-700

Kompas.com - 19/04/2023, 11:09 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan bertarif rendah TransNusa meresmikan pesawat COMAC ARJ21-700 untuk rute Jakarta-Denpasar pergi-pulang (PP), yang ditandai dengan pendaratan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (18/4/2023).

ARJ21-700 merupakan pesawat produksi perusahaan asal China, Commercial Aircraft Corporation of China Ltd (COMAC) dengan kapasitas 95 kursi.

Baca juga: TransNusa Perdana Terbang Jakarta-Kuala Lumpur, Tiket Mulai Rp 990.000

Peresmian ini membuat TransNusa menjadi maskapai pertama di luar maskapai China yang mengoperasikan ARJ21-700.

"Hari ini adalah hari bersejarah di mana kita meluncurkan penerbangan komersial untuk ARJ21-700," kata Direktur Utama TransnUsa Bayu Sutanto dalam acara peresmian di Denpasar, Selasa.

Ia meyakini, mengoperasikan armada dengan teknologi yang lebih maju dan kenyamanan lebih bisa membantu menjaga reputasi baik maskapai, baik di mata pasar domestik maupun internasional.

Lebih rinci, Bayu mengungkapkan salah satu keunggulan ARJ21-700 karena mesin berada di belakang pesawat atau tail engine.

Baca juga:

Hal itu membuat pesawat menjadi lebih dinamis sehingga memerlukan waktu tempuh lebih sedikit untuk mencapai destinasi.

Perjalanan Jakarta-Denpasar, misalnya, jika dengan pesawat lainnya perlu ditempuh selama sekitar dua jam, hanya butuh waktu sekitar 1,5 jam menggunakan pesawat dengan tail engine.

"Aerodynamic-nya lebih bagus, lebih cepat (jadinya 1,5 jam). Biasanya kan dua jam ke Denpasar. Itu karena aerodynamic. Pesawat yang lebih modern. Makanya pesawat jet kan tail engine semua," tuturnya.

COMAC ARJ21-700 buatan China yang digunakan oleh maskapai TransNusa. Pesawat ini resmi mengudara perdana untuk rute Jakarta-Denpasar, Selasa (18/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA COMAC ARJ21-700 buatan China yang digunakan oleh maskapai TransNusa. Pesawat ini resmi mengudara perdana untuk rute Jakarta-Denpasar, Selasa (18/4/2023).

Sementara dari sisi kenyamanan, Bayu menyebutkan beberapa di antaranya adalah kursi yang lebih ergonimis, area kaki (leg space) yang lebih lega, ambience dan warna interior yang lebih nyaman di mata, serta bagasi kabin atau head rack yang lebih besar dibandingkan pesawat sejenis.

Baca juga: 5 Cara Memilih Tempat Duduk di Pesawat

Beberapa keunggulan tersebut, lanjut Bayu, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan segmen TransNusa, yakni value seeker.

"Ada (penumpang) yang price seeker, pokoknya murah. Ada value seeker, nah (segmen penumpang) kami kan value seeker. Murah sih enggak, tapi worth it, lah."

"Jadi (untuk) pelanggan yang mau membayar lebih sedikit, tapi lebih nyaman, tidak telat, On Time Performance baik, customer service baik, dan sebagainya," kata Bayu.

 

Interior COMAC ARJ21-700 buatan China yang digunakan oleh maskapai TransNusa. Pesawat ini resmi mengudara perdana untuk rute Jakarta-Denpasar, Selasa (18/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Interior COMAC ARJ21-700 buatan China yang digunakan oleh maskapai TransNusa. Pesawat ini resmi mengudara perdana untuk rute Jakarta-Denpasar, Selasa (18/4/2023).

Targetkan total 10 ARJ21-700

Setelah ini, TransNusa menargetkan dua armada ARJ21-700 lainnya tiba masing-masing satu pada bulan Mei dan Desember.

Sementara total armada ARJ21-700 yang akan didatangkan adalah sekitar 10 armada.

Baca juga:

Nantinya, armada ini juga akan digunakan untuk rute di luar Jakarta-Denpasar, bahkan untuk rute internasional.

"Rencana delapan hingga 10 (total armada). Termasuk untuk rute ke luar negeri," ujarnya.

Adapun saat ini, TransNusa juga menggunakan armada Airbus a320 untuk penerbangan domestik maupun internasional.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com