Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2023, 07:29 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Konservasi Penyu Kali Ratu yang berlokasi di Kebumen tidak hanya menawarkan wisata edukasi seputar hewan reptil tersebut.

Lebih daripada itu, pengunjung bisa juga melakukan kegiatan kebudayaan, aktivitas alam, hingga mempelajari hewan selain penyu.

Beberapa alternatif kegiatan bagi pengunjung sudah disiapkan oleh karang taruna setempat di bawah pokdarwis.

“Mulai dari aktivitas budaya, mencari telur penyu, memberi makan penyu, memandu pelepasan penyu, susur sungai, dan melestarikan budaya panahan tradisional jamparingan,” kata pemandu wisata Konservasi Penyu Kali Ratu bernama Edi, Selasa (17/4/2023).

Baca juga:

Dengan hanya membayar Rp 5.000 per orang, ia menjelaskan, pengunjung bisa mendapatkan paket wisata edukasi yang lengkap.

Namun, ada beberapa biaya tambahan untuk aktivitas spesial.

“Kurang lebih ada tiga paket wisata. Satu yang biasa, kedua yang ditambah susur sungai dan pelepasan tukik, sama ronda mencari telur penyu,” tutur dia.

Jika ingin berkunjung, Konservasi Penyu Kali Ratu berada di Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Jam bukanya adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 sampai dengan 19.00 WIB.

Baca juga: Konservasi Penyu Kali Ratu di Kebumen, Eduwisata untuk Semua Usia

Aktivitas wisata di Konservasi Penyu Kali Ratu Kebumen

Berikut beberapa alternatif kegiatan dan detail harganya, seperti dihimpun Kompas.com.

1. Wisata edukasi terkait penyu

Sesuai namanya, Konservasi Penyu Kali Ratu bertujuan untuk pelestarian dan pelindungan aneka ragam spesies penyu.

Rumah Sentuh Penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu di Kebumen. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Rumah Sentuh Penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu di Kebumen.

Edi menjelaskan, pengunjung yang datang bisa mencari telur penyu, memberi makan, hingga mengikuti seremonial pelepasan penyu.

Biaya Rp 5.000 per orang sudah bisa mendapatkan paket wisata yang cukup lengkap.

“Alurnya pertama adalah ngumpul di pendopo untuk mendapatkan teori edukasi,” kata dia.

Baca juga: Paloh, Tempat Favorit Penyu Hijau Bertelur di Ekor Kalimantan

Kemudian, menuju ke Rumah Penyu untuk mengenal lebih dalam hewan laut tersebut.

Selanjutnya, berpindah ke tempat penetasan, dermaga, dan melanjutkan aktivitas lain seperti melihat budidaya lebah klanceng atau bermain jamparingan.

Adapun untuk aktivitas tambahan terkait penyu seperti pelepasan tukik (anak penyu) harus minimal 20 orang dengan biaya Rp 20.000 per orang.

“Untuk ronda penyu Rp 150.000 per orang minimal 10 orang. Itu kita nge-ronda, nyari telur penyu siap-siap jam 9, mulainya jam 11 malam,” kata Edi.

Sebagai informasi, bulan terbaik untuk melihat telur penyu menetas dan pelepasan tukik adalah pada Juni-Juli.

2. Mempelajari lebah klanceng

Selanjutnya, rangkaian terakhir dari paket wisata yang ditawarkan, salah satunya adalah melihat proses produksi madu dari lebah klanceng.

“Di sini ada lebah klanceng untuk menghasilkan madu dan atraksi wisata,” tutur Edi.

Area Lebah Klanceng di Konservasi Penyu Kali Ratu di Kebumen. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Area Lebah Klanceng di Konservasi Penyu Kali Ratu di Kebumen.

Terdapat sekitar 30-an rumah lebah yang berdiri di kawasan konservasi.

Selain bisa melihat rumah dan cara lebah klanceng menghasilkan madu, pengunjung juga akan mendapatkan informasi dari pemandu.

“Satu ini bisa menghasilkan sekitar tiga botol 400 ml per dua bulan,” ujar Edi.

Baca juga: Bajulmati Sea Turtle Conservation, Kawasan Konservasi Penyu di Malang

Pengunjung dapat membeli produksi madu asli dengan harga per botolnya mulai Rp 90.000-an untuk ukuran 130 ml.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com