Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2023, 09:10 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisata Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dihancurkan dan hilang karena pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut perlu adanya penilaian dampak warisan budaya (heritage impact assessment) di tempat wisata semacam itu apabila hendak dilakukan pembangunan.

"Ini harus hati-hati sekali, jangan sampai warisan UNESCO sebagai situs heritage itu terganggu. Harus ada heritage impact asessment," kata Sandiaga usai meninjau kesiapan libur Lebaran di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (19/4/2023).

Baca juga:

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Otorita Borobudur. Sekaligus meminta agar kejadian serupa tidak terulang.

Harus ada koordinasi

Sandiaga berharap agar adanya sosialisasi dan edukasi yang lebih masih lagi dari Badan Otorita Borobudur, selaku koordinator dari 33 kabupaten/kota di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

"Kami sedang menunggu laporan, tapi akan kami koordinasikan. Kita akan masifkan melalui desa wisata agar informasi membangun ini tidak boleh mengganggu heritage yang telah dicanangkan sebagai warisan situs dunia," tegasnya.

Lokasi air terjun Kedung kandang, Nglanggeran, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Lokasi air terjun Kedung kandang, Nglanggeran, Gunungkidul

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (14/4/2023), sebelumnya masyarakat di sekitar Air Terjun Kedung Kandang sudah mengusulkan agar saat rencana pembangunan jembatan bisa menghindari kawasan tersebut.

Namun sayangnya, air terjun tersebut terkena dampak akibat dari pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman, dan diperkirakan tidak bisa diselamatkan lagi.

Baca juga: Air Terjun Kedung Kandang Nglanggeran, Keindahannya Tinggal Kenangan

"Air terjun Kedung Kandang memang kena pembangunan jalan, memang betul terjadi. Dan ini akan dikembalikan seperti semula sudah tidak mungkin kelihatannya, karena sudah berubah semuanya," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono, mengutip Kompas.com (13/4/2023).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com