KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia tengah ramai diperbincangkan di media sosial karena utas tentang seorang penumpang yang mengatakan tiketnya dibatalkan secara sepihak oleh pihak maskapai.
"Jadi sepupu gue harusnya mudik naik @Indonesia Garuda ke lampung tanggal 18 (April) kemaren. Semua aman aman aja, checkin, masuk ruang boarding, sampe pas mau boarding tiba tiba dibilangin tiketnya dicancel. Laaahhh," tulis akun @AldhiTR melalii Twitter, Kamis (20/4/2023).
Baca juga:
Saat dihubungi Kompas.com, Aldhi bercerita, seharusnya dua orang sepupunya mudik dari Jakarta ke Lampung menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada tanggal 18 April 2023.
"Sudah beli tiket, check-in online, setelah sampai bandara tetap mampir ke konter dan diinfokan bisa langsung menuju ruang tunggu karena sudah punya boarding pass online. Di boarding pass juga tertulis Seq 35 dan 36 yang artinya urutan check-in penumpang yang ke-35 dan ke-36," ucap Aldhi kepada Kompas.com, Kamis.
Jadi sepupu gue harusnya mudik naik @IndonesiaGaruda ke lampung tanggal 18 kemarin. Semua aman aman aja, checkin, masuk ruang boarding, sampe pas mau boarding tiba tiba dibilangin tiketnya dicancel. Laaaahhhhhhhh
— Aldhitama Ramadhan (@AldhiTR) April 19, 2023
Setelah hampir dua jam menunggu di ruang tunggu, saat mengantri boarding sepupunya ditahan dan tidak boleh terbang dengan alasan yang menurut mereka tidak jelas.
Baca juga:
Setelah sempat berdebat dengan petugas, akhirnya kedua sepupu Aldhi diminta berbicara dengan layanan pelanggan (customer service). Sayangnya, hal itu tidak membuahkan solusi.
"Setelah sampai di CS, pihak CS malah bilang sepupu saya telah meng-cancel tiketnya, padahal sudah check-in online dan terbit boarding pass," tutur dia.
Aldhi menambahkan, pihak CS seolah menyalahkan sepupunya dengan mengatakan mungkin tiket secara tidak sengaja mereka batalkan sendiri.
Padahal, boarding pass faktanya sudah terbit.
"Lagian gimana caranya nge-cancel boarding pass online?" tambah dia.
View this post on Instagram
Ia menambahkan, solusi yang diberi pihak maskapai tidak solutif, yakni berupa penggantian voucher tiket pesawat yang berlaku setahun ke depan.
"Enggak berguna juga, belum tentu tahun depan punya kesempatan mudik. Masih masuk akal (kalau) diusahain cari penerbangan tujuan sama, di hari yang sama, bahkan walau beda maskapai," ucap dia.
Baca juga: Di Mana Letak Kursi Paling Aman di Pesawat? Ini Jawabannya
Akhirnya kedua sepupu Aldhi tidak jadi mudik ke Lampung untuk merayakan momen Idul Fitri tahun ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.