Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2023, 12:34 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap daerah di Indonesia punya cara tersendiri dalam menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri.

Tak terkecuali di Nagari Maninjau, sebuah desa di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat.

Masyarakat di Nagari Maninjau (nagari: sebutan untuk sebuah desa di Minang), punya tradisi unik dalam memeriahkan momen lebaran, yaitu berupa rakik-rakik.

Baca juga: Sejumlah Tradisi Lebaran Ketupat dari Berbagai Daerah di Indonesia

Rakik atau rakit ialah sebutan untuk perahu yang dibuat dari susunan potongan bambu. Nantinya rakik akan diturunkan dan lalu lalang di Danau Maninjau.

"Rakik-rakik ini memang tradisi setiap tahun, dan acaranya sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Jadi tanpa adanya pengumuman dan ajakan pun, orang-orang akan datang untuk melihat," ucap Wali Nagari Maninjau Alfian saat ditemui oleh Kompas.com di Jorong Kukuban, Kamis (20/4/2023).

Kilas balik tradisi rakik-rakik

Kerangka rakik-rakik di Danau Maninjau.KOMPAS.com/Suci Wulandari Putri Kerangka rakik-rakik di Danau Maninjau.

Alfian menceritakan bahwa rakik-rakik merupakan tradisi yang sudah ada di Maninjau sebelum abad ke-19.

"Rakik-rakik ini sudah ada sebelum abad ke-19, cuma pada saat itu belum ada variasi-variasi yang begitu modern. Dulu hanya ada rakik-rakik tongkang," katanya.

Baca juga: Sejumlah Tradisi Lebaran Berbagai Negara, Ada yang Mirip Indonesia

Rakik-rakik tongkang yaitu rakik-rakik berbentuk seperti sampan kecil yang dirakit dari bambu tanpa ada hiasan.

Namun seiring berjalannya waktu dan pergantian zaman, sejak abad ke-19 hingga saat ini rakik-rakik sudah mengalami banyak perubaahan. Khususnya pada bagian hiasan rakik-rakik yang lebih kekinian.

Ornamen rumah gadang yang akan menghiasi  rakik-rakik.KOMPAS.com/Suci Wulandari Putri Ornamen rumah gadang yang akan menghiasi rakik-rakik.

"Setelah abad ke-19 hingga sekarang, sudah ada variasinya, dikasih obor, ada hiasan berbentuk ornamen bangunan di Minangkabau," kata Alfian.

Beberapa ornamen yang umumnya dilibatkan dalam hiasan rakik-rakik yaitu ornamen Jam Gadang, bungo kambang salapan, rumah gadang, payung, dan carano.

Baca juga: Tradisi Lebaran khas Indonesia, Kenduri Kuburan di Aceh hingga Tradisi Hadrat di Papua

Hiasan yang digunakan pada rakik-rakik, kata Alfian, merepresentasikan adat istiadat dan keagamaan di Minangkabau.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Travel Update
6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

Hotel Story
5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

Jalan Jalan
Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jalan Jalan
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Jalan Jalan
6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

Hotel Story
Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

Travel Update
19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

Travel Update
Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Travel Update
Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Travel Update
Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Travel Tips
Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Travel Tips
Taiwan Kenalkan Wisata Tri-Mountain untuk Gaet Turis Indonesia

Taiwan Kenalkan Wisata Tri-Mountain untuk Gaet Turis Indonesia

Travel Update
Kebun Binatang Surabaya: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Kebun Binatang Surabaya: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com