GOLOWELU, KOMPAS.com – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Porong, Desa Wisata Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar festival Natas Labar untuk menggaet wisatawan.
Festival Natas Labar merupakan salah satu inovasi pagelaran seni dan budaya yang dihadirkan oleh masyarakat sadar wisata Bukit Porong 2023.
Penyelenggaraan festival ini berangkat dari ide pengembangan Desa Wisata Coal berbasis storynomic yang mengedepankan cerita atau historis tentang Natas Labar.
Baca juga: Pengalaman Berburu Kabut di Sabana Desa Luku Wingir NTT
Adapun Natas Labar merupakan salah satu dari 5 falsafah hidup orang Manggarai, yakni: Mbaru Bate Kaeng (rumah tempat tinggal), Natas Bate Labar (halaman kampung untuk bermain), Uma bate Duat (lahan kebut bekerja), wae bate teku (sumber mata air untuk ditimba), dan Compang Bate Takung (mempersembahkan sesajen).
Natas Labar berasal dari bahasa adat Manggarai yang artinya "halaman untuk Bermain". Ini adalah upaya masyarakat Manggarai untuk menghadirkan kebersamaan, yaitu menghidupkan halaman rumah atau natas labar dengan berbagai macam permainan tradisional.
Ketua Pokdarwis Bukit Porong Rhony Sumarno kepada Kompas.com, Minggu (23/4/2023), menjelaskan konsep pengembangan Desa Wisata Coal yang tidak hanya mengandalkan Bukit Porong. Pihaknya berupaya untuk mengangkat atraksi budaya melalui aktivitas wisata Natas Labar.
Wisatawan akan menikmati berbagai macam permainan tradisional khas masyarakat setempat, seperti permainan caci dan rangkuk alu.
Baca juga: Wisatawan Kunjungi Pantai di NTT Saat Libur Lebaran 2023
"Untuk mempromosikan aktivitas wisata Natas Labar, Pokdarwis Bukit Porong berkolaborasi dengan Lembaga Pendidikan SMKN 3 Komodo Program Seni Tari mengadakan Festival Kampung Natas Labar pada Jumat, 21 April 2023," ujar dia.
Sumarno melanjutkan, festival ini melibatkan beberapa Lembaga pendidikan untuk ikut berpartisipasi dalam mengisi acara, di antaranya SMKN 1 Kuwus, SMPN 1 Kuwus, SDK Coal, SDI Golowelu 1, SMKN 3 Komodo, Sanggar Bukit Porong, dan sanggar Tate Kind Art.
Terdapat 2 konsep acara yaitu acara pagi sampai sore dimeriahkan dengan seni pertunjukan caci, tarian tradisioanal, tarian etnik kontemporer, membaca puisi, tarian kreasi, juga tersedia stan bazar kuliner dan suvenir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.