Pengunjung yang ingin beribadah kemudian dipisah berdasarkan jenis kelamin. Jemaah laki-laki diarahkan ke sebelah kiri, sementara jemaah perempuan ke arah kanan.
Baca juga: Rute ke Candi Penataran, Peninggalan Kerajaan Kediri hingga Majapahit di Blitar
Kompas.com pun berjalan ke arah lorong kiri. Di dalamnya, terdapat loker untuk menitipkan sandal yang bisa dipakai secara gratis.
Terus berjalan, ada tempat wudu yang estetik. Terdapat air mancur yang mengalirkan air untuk wudu para jemaah.
Setelah wudu, jemaah berjalan ke dalam ruang shalat yang tidak kalah megah. Di bagian imam, tampak hiasan seperti penutup kabah.
Tampak sejumlah jemaa mengeluarkan smartphone-nya usai shalat, kemudian memotret kemegahan ruang shalat. Meski begitu pengunjung tidak boleh berfoto melebihi batas, yakni area imam.
Baca juga: Jam Buka dan Tarif Masuk Makam Bung Karno di Blitar
Usai shalat, jemaah terlihat mengunjungi area serambi untuk foto-foto. Nuansa Masjid Nabawi begitu terasa di sini.
Terdapat empat payung besar seperti di Masjid Nabawi. Tata cahaya lampu juga membuat kondisi serambi masjid kian instagramable.
Seorang petugas keamanan masjid mengatakan bahwa masjid ini memang dibuka 24 jam. Pengunjung bisa datang kapan saja. Namun, biasanya sekitar pukul 20.00 WIB, beberapa lampu akan dimatikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.