Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2023, 19:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masjid dengan arsitektur atau sejarah yang unik cukup banyak ditemukan di Indonesia. Salah satunya Masjid Cheng Hoo yang berada di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. 

Memiliki nuansa khas China yang kental, masjid ini merupakan satu dari beberapa masjid besar di Indonesia yang mengabadikan nama Laksamana Cheng Ho sebagai tempat ibadah. 

Baca juga:

Laksmana Cheng Ho atau Zheng He adalah seorang pelaut dan penjelajah muslim asal China yang terkenal. Ia melakukan ekspedisi hingga ke Nusantara dan Taiwan antara tahun 1405 hingga 1433. 

Berikut beberapa fakta Masjid Cheng Hoo Pandaan yang sudah Kompas.com himpun setelah berkunjung ke tempat ibadah tersebut, Selasa (18/4/2023):

Fakta Masjid Cheng Hoo Pandaan Pasuruan

1. Tidak hanya satu di Jawa Timur

Nampak depan Masjid Muhammad Cheng Ho di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Nampak depan Masjid Muhammad Cheng Ho di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Sekretariat Masjid Cheng Hoo Pandaan bernama Abdul Hayyi mengatakan bahwa ada lima masjid Cheng Ho di Jawa Timur.

Kelimanya berlokasi di Surabaya, Pasuruan (Kecamatan Pandaan), Malang, Jember, dan Banyuwangi. 

"Masjid Cheng Ho yang dikelola pemerintah itu ada tiga, di sini (Pandaan), Jember, sama Banyuwangi," kata Hayyi kepada Kompas.com

Baca juga: Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Wujud Akulturasi Arab dan Tionghoa

Secara umum, kata dia, nama Laksamana Cheng Ho diangkat menjadi masjid salah satunya untuk mengenang jasanya dalam menyebarkan ajaran Islam, simbol toleransi, dan berkumpulnya masyarakat China muslim. 

Tak hanya Jawa Timur, kamu juga bisa menemukan Masjid Cheng Ho di beberapa daerah lain, seperti Samarinda, Kalimantan Timur; dan Semarang, Jawa Tengah. 

2. Kental akan nuansa khas China

Tulisan China Masjid Cheng Hoo Pandaan di pintu masuk. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tulisan China Masjid Cheng Hoo Pandaan di pintu masuk.

Jika dilihat, terdapat perpaduan arsitektur dan warna bangunan China yang kental di bangunan masjid. Struktur bangunannya memadukan tiga budaya berbeda, yakni China, Timur Tengah (Arab), dan Jawa.

"Bangunan utama masjid punya bentuk atap bersusun seperti pagoda khas Tionghoa. Warna merah dan kuning juga khas China," tutur Hayyi.

Baca juga: Seharian Berkunjung ke 4 Masjid Tionghoa di Jakarta

Warna merah mendominasi masjid ini, dari tiang, tembok, dinding, karpet, hingga adanya beberapa lampion yang menjadi ciri khas China. Warna kuning juga menghiasi pilar, dinding, ukiran, dan beberapa ornamen lain.

Tak hanya dua warna yang erat dengan pagoda atau klenteng, warna hijau yang identik dengan Islam pun turut menghiasi masjid.

Di pintu masuk, terdapat tulisan Masjid Muhammad Cheng Hoo yang ditulis dengan huruf Mandarin.

3. Tidak berkaitan langsung dengan Laksamana Cheng Ho

Laksamana Cheng Ho.Britannica Laksamana Cheng Ho.

Hayyi menyampaikan, pemberian nama Masjid Cheng Hoo bukan menandakan bahwa tempat ibadah ini didirikan atau pernah didatangi oleh Laksamana Cheng Ho.

Masjid ini dinamai Cheng Ho sebagai lambang toleransi umat beragama di Kota Pasuruan.

"Enggak ada kaitannya (secara langsung) sama Laksamana Cheng Ho. Namanya diambil karena beliau ini panglima Muslim yang toleran. Sebab, anak buahnya juga bukan orang muslim saja," jelas Hayyi.

 

Menurut dia, Masjid Cheng Hoo Pandaan dibangun oleh Bupati Pasuruan kala itu, Jusbakir Al-Jufri, pada tahun 2004 dengan berkonsultasi bersama komunitas Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Kemudian, masjid diresmikan pada tahun 2008.

Baca juga:

4. Fasilitas dan lokasi trategis

Interior dan fasilitas di dalam Masjid Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Interior dan fasilitas di dalam Masjid Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan berlokasi di Jalan Raya Kasri Nomor 18, Petung Sari, Petungasri, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Masjid Lautze Tempat Ribuan Muslim Tionghoa Jadi Mualaf, Punya Tradisi Unik

Masjid ini berada di lokasi yang strategis. Menurut Hayyi, kebanyakan pengunjungnya sedang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Malang dan sebaliknya, serta kota-kota lain yang melewati Pandaan.

Bangunan masjid juga mudah ditemukan, di tepi jalan raya utama pada pertigaan arah menuju Pasuruan, Malang, dan Surabaya, atau sekitar 300 meter dari Terminal Pandaan. 

Baca juga: Mampir ke Mushala Babah Alun di Kolong Tol, Kental Nuansa Tionghoa

Selain lokasinya yang strategis, fasilitas di Masjid Cheng Hoo Pandaan juga termasuk lengkap. Mulai dari tempat ibadah, tempat wudhu, kamar mandi, kantor sekretariat, perpustakaan, tempat parkir luas, hingga aula atau ruang pertemuan. 

"Aula untuk ruang pertemuan di bawah, lalu di atas baru masjidnya. Aula biasa digunakan untuk akad nikah, rapat, tempat mengaji, istirahat, dan lain-lain," kata Hayyi. 

5. Dekat museum dan pasar

Gerbang di depan Masjid Cheng Ho Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gerbang di depan Masjid Cheng Ho Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Kawasan masjid berdekatan dengan deretan pasar yang menjual makanan, pakaian, buah, suvenir, dan pernak-pernik.

"Ada seratusan lebih pasar di dekat sini, menjual oleh-oleh, makanan, pakaian," kata Hayyi. 

Selain pasar, terdapat juga museum yang berlokasi di samping pintu gerbang Masjid Muhammad Cheng Hoo paling selatan. 

"Ada museum Kabupaten Pasuruan yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, namanya Museum Cunggrang," kata Hayyi. 

Baca juga:

Museum yang berisi benda-benda peninggalan sejarah Kabupaten Pasuruan ini buka dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. 

"Buka sama jam dinas, kalau kunjungan selain hari kerja bisa konsultasi dulu," pungkasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Travel Update
International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Travel Update
BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Jalan Jalan
Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Travel Update
Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Travel Tips
Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Travel Update
Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Travel Update
Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com