Dikarenakan Hamka hanya sampai usia 10 tahun di Sungai Batang, dilakukanlah proses pengumpulan barang-barang yang berkaitan dengan Buya Hamka untuk mengisi museum.
Barang-barang tersebut, di antaranya pakaian, tongkat, foto, buku, dan barang-barang milik Buya Hamka lainnya yang ada di beberapa daerah.
"Semuanya asli punya Buya, baju batik, baju umrah, syal, jubah, semuanya nampak bagus karena setiap sekali tiga bulan kita bersihkan supaya tetap awet," kata Dasri.
Semua koleksi yang berhubungan dengan Buya Hamka kini bisa dilihat di Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, mulai dari susunan buku di etalase tongkat yang dipajang hinga jubah di dalam lemari.
"Kalau buku-buku, ada juga yang dari tetangga Buya, ada juga dari sumbangan saudara Buya," ujar Dasri.
Baca juga:
Dasri mengatakan saat ini Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka ramai dikunjungi oleh para pelajar, khususnya pelajar yang hendak mencari sumber sejarah.
"Dulu museum ini masuk kategori wisata, setelah museum ini digabung dengan Dinas Pendidikan, sekarang hampir semua pelajar di Kabupaten Agam didatangkan ke museum dalam rangka mencari sumber sejarah," jelas Dasri.
Tidak ada biaya yang diberlakukan untuk pengunjung yang ingin datang. Namun, jika ada pengunjung yang ingin memberikan bantuan berupa sumbangan sukarela maka pengelola terbuka untuk menerima.
Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul 09.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.