KOMPAS.com - Kawasan Waterfront Marina di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), jadi salah satu fasilitas dalam program penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang sekaligus sebagai ikon wisata di kawasan tersebut.
Berikut Kompas.com rangkum sejumlah fakta seputar waterfront yang bisa kamu simak.
Pembangunan waterfront Labuan Bajo telah selesai sejak 8 Februari 2022 dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Juli 2022.
Lokasinya ada di Jalan Soekarno Hatta Harbor Labuan Bajo Flores, Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Adapun kawasan Waterfront Marina dibagi dalam lima zona. Zona 1 untuk membangun zona pejalan kaki atau promenade di Bukit Pramuka, Zona 2 untuk pembangunan promenade di Kampung Air, dan Zona 3 untuk pembangunan plaza dan ruang publik.
Berikutnya, ada Zona 4 untuk pembangunan promenade yang juga merupakan bagian dari plaza hotel, serta Zona 5 untuk pembangunan promenade (jalur pedestrian) dengan struktur kantilever.
Baca juga: Ribuan Umat Islam Shalat Idul Fitri di Waterfront, Upaya Promosi Keindahan Labuan Bajo
"Zona 1 dan Zona 2 dikelola oleh pemerintah kabupaten, Zona 3 dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zona 4 milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Zona 5 juga dikelola oleh pemerintah kabupaten," kata Direktur BPOLBF Shana Fatina, mengutip laman Kemenparekraf (21/2/2023).
Dikutip Kompas.com (1/2/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Waterfront ini merupakan pusat dari titik nol Labuan Bajo, saat berkunjung ke sana pada Kamis (27/1/2022).
"Waterfront akan menjadi tempat pengunjung (wisatawan) masuk, serta akan banyak sekali kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di ruang publik tersebut," kata Sandiaga.
Seperti dimuat Kompas.com (1/2/2022) sebelumnya, salah satu tujuan dari pembangunan Waterfront ini yaitu untuk mendukung peningkatan jumlah dan lama kunjungan wisatawan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.