Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gladak Perak Penuh Sampah karena Ramai Wisatawan, Wakil Bupati Lumajang Sampai Ikut Bersih-bersih

Kompas.com - 27/04/2023, 21:31 WIB
Miftahul Huda,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal dengan nama Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ramai dikunjungi wisatawan saat momen libur Lebaran 2023. 

Rata-rata, pengunjung datang untuk berswafoto sekaligus memuaskan rasa penasaran di jembatan yang baru selesai dibangun pascaditerjang erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021.

Namun, banyaknya jumlah pengunjung menyebabkan jembatan rangka baja terpanjang di Indonesia ini dipenuhi tumpukan sampah.

Baca juga: Jembatan Baru Gladak Perak Lumajang, Jadi Tempat Wisata

Hal ini membuat Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama para relawan membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang trotoar, badan jalan, dan rangka jembatan, Kamis (27/4/2023).

Kebanyakan, sampah yang ditinggalkan pengunjung adalah sampah plastik hasil dari makanan ringan yang dijual di sekitar jembatan.

Jangan kotori Jembatan Gladak Perak

Indah mengatakan, pihaknya tidak melarang Jembatan Gladak Perak digunakan untuk berswafoto maupun sebagai rujukan wisata.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Lumajang Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

Namun, pengunjung diminta tidak membuang sampah sembarangan yang mengotori keindahan Jembatan Gladak Perak dan bisa mencemari lingkungan.

Relawan Membersihkan Sampah di Kawasan Jembatan Gladak Perak Lumajang.KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA Relawan Membersihkan Sampah di Kawasan Jembatan Gladak Perak Lumajang.

Terlebih, jembatan ini membentang di atas Sungai Besuk Kobokan, sehingga sampah pengunjung bisa mencemari sungai.

"Masyarakat mau selfie boleh, mau wisata juga boleh, tapi jangan buang sampah sembarangan," kata Indah di Lumajang, Kamis (27/4/2023).

Akan menata kawasan Jembatan Gladak Perak

Perihal banyaknya warga yang berjualan di sekitar jembatan, Indah menuturkan bahwa Pemkab Lumajang akan mengatur tempatnya agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. 

Sebab, jembatan ini merupakan akses utama Lumajang-Malang via jalur selatan, sehingga keramaian rawan menyebabkan macet. 

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Sudah Jadi, Pengendara Masih Nyasar di Jalur Lahar Hujan Semeru

"Yang mau jualan juga boleh, tapi nanti diatur supaya jangan sampai mengganggu ketertiban jalan," tuturnya.

Ramainya Jembatan Gladak Perak Lumajang yang sudah bisa dilalui, Minggu (23/4/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ramainya Jembatan Gladak Perak Lumajang yang sudah bisa dilalui, Minggu (23/4/2023).

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Hertutik menjanjikan akan menambah jumlah tempat sampah di sekitar jembatan agar warga tidak membuang sampah sembarangan. 

"Tempat sampahnya akan kami tambah, tapi kami minta komitmen bersama untuk menjaga kebersihan," jelasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com