KOMPAS.com - Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulanya dibangun oleh Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) sebagai bentuk penghormatan dan mengenang sejarah Buka Hamka.
" Setelah Buya keluar dari penjara tahun 1966, Buya banyak berkiprah di Malaysia, dan memberikan modal-modal pejuang kepada anggota ABIM," kata pemandu di museum Dasri kepada Kompas.com, Kamis (26/4/2023).
Baca juga: Menelusuri Jejak Sejarah di Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Di museum ini wisatawan dapat melihat bentuk rumah Buya Hamka serupa aslinya, baik dari segi kerangka maupun posisi berdirinya museum.
Jika berkesempatan mampir ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan selama di kawasan museum.
Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka menyimpan banyak bukti sejarah yang berkaitan dengan sosok Buya Hamka.
Baik berupa koleksi karya, pakaian, tongkat, hingga penghargaan dan foto Buya Hamka sejak kecil sampai dia meninggal dunia.
"Di sini semuanya (koleksi) masih asli, beberapa didatangkan dari kediaman Buya di Jakarta untuk menambah koleksi museum," kata Dasri.
Baca juga: Rute ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatera Barat
Tak hanya koleksi di ruang pameran, wisatawan juga bisa masuk ke dalam kamar pribadi milik orangtua Buya Hamka.
Di sekitar kawasan museum terdapat perpustakaan berisi buku koleksi karya Buya Hamka dan buku-buku yang berkenaan dengan Buya Hamka.
Ada dua spot baca di sini, yaitu di ruangan yang ada di depan museum dan ruangan di samping museum.
Baca juga: Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka: Jam Buka dan Harga Tiket
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.