Indahnya Perbukitan Utara Manggarai Barat NTT, Bertabur Sunrise dan Sunset

BORONG, KOMPAS.com – Perbukitan di sisi Utara dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sungguh menakjubkan bagi para pelancong yang ingin merasakan nuansa baru destinasi di Flores bagian barat.

Salah satu cara menyaksikan keindahan alam Manggarai Barat adalah menyusuri perbukitan sisi utara sambil sekalian berburu momen matahari terbit dan terbenam.

Dua hal ini bisa dinikmati sepanjang jalan dengan melintasi lereng perbukitan dari arah selatan menuju ke bagian utara.  Akses jalan juga cukup memadai. Bahkan, jalannya sudah tembus sampai di Kota Labuan Bajo.

Baca juga: Menyusuri Pantai Selatan Pulau Flores NTT, Ada Pantai hingga Gunung

Apabila hendak menjelajah sisi utara Pulau Flores, kamu bisa melalui rute dalam panduan yang Kompas.com rangkum berikut ini:

Bagi wisatawan yang berwisata dari arah Timur dari Pulau Flores, sebaiknya bermalam di Kota Ruteng, sambil menikmati suasana kota terdingin di NTT ini. Untuk berburu matahari terbit, wisatawan harus berangkat jam 04.30 WITA dari Kota Ruteng menuju ke arah barat.

Setiba dipertigaan Cancar, wisatawan jalan lurus untuk menyusuri jalan raya yang dikelilingi lereng-lereng bukit. Wisatawan juga sambil menikmati suara burung di kawsan hutan dan bisa memotret burung endemik Flores.

Dari pertigaan Cancar, wisatawan bisa menikmati di sisi kirinya untuk melihat hamparan persawahan berbentuk jaring laba-laba.

Saat memasuki kawasan hutan Puar Golon Lewe, sinar surya sudah beranjak naik dari sisi timur dan saat itu wisatawan menyiapkan kamera untuk mengabadikan momen itu sambil menikmati keindahan alam.

Tempat menikmati sunrise dan sunset di Manggarai Barat

Ada banyak perbukitan dan perkampungan untuk menikmati sunrise dan sunset di Manggarai Barat, berikut di antaranya:

Bukit Golo Porong di Desa Coal yang ditetapkan menjadi Desa wisata pertama di Kecamatan Kuwus.  Destinasi ini sudah dikelola dan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Kelompok Sadar Wisata Bukit Porong sudah dikenal luas di agen perjalanan wisata.

KOMPAS.COM/DOK/POKDARWIS BUKIT PORONG/RHONY SUMARNO Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Coal menggelar Festival Natas Labar untuk menggaet wisatawan mancanegara dan Nusantara, Jumat, (21/4/2023). (KOMPAS.com/DOK/POKDARWIS DESA COAL/RHONY SUMARNO)

Selanjutnya, ada Bukit Golowelu, Kampung Daghang, Kampung Hatarara, Bukit Golo Geleng, Bukit Golo Pongkor, Bukit Golo Woghe, Kampung Lembah Wajur, Bukit Golo Lolo, Bukit Golo Hawe, Bukit Golo Gonggo, Bukit Golo Nterloho, Kampung Tuwa dan Mompol, Kampung Nawor dan Hita, Pantai Bari, Pulau Longos, Pantai Nanga Kantor, dan Nukit Golo Lisu.

Warga Desa Wajur, Adrianus Sonde beberapa hari lalu kepada Kompas.com menjelaskan, perbukitan di sepanjang utara Manggarai Barat sungguh eksotis sejauh mata memandang.

Baca juga: 4 Desa Wisata di Ngada, Flores Masuk 500 Besar ADWI 2023

"Era digital saat ini memudahkan pengguna handphone untuk mempromosikan keunikan alam untuk dijelajahi oleh wisatawan mancanegara dan Nusantara. Bahkan yang unik, sepanjang jalan dari Golo Welu sampai Kampung Wajur tumbuh subur bunga edelweis," jelasnya.

Sonde menjelaskan akses jalan di bagian tengah Manggarai Barat sudah sangat memadai dan bisa dilalui semua kendaraan.