Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2023, 11:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Setiap kota memiliki ikon atau maskot masing-masing yang mewakili daerah tersebut. Tidak terkecuali dengan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: 20 Tempat Wisata di Pangandaran, Pantai hingga Akuarium Raksasa 

Baca juga: 8 Vila di Pangandaran, Ada Fasilitas Kolam Renang 

Ikon Kabupaten Pangandaran adalah ikan marlin biru atau blue marlin. Jika berkunjung ke Pangandaran, wisatawan bisa menemukan tugu ikan marlin di sejumlah titik.

Salah satu lokasi tugu ikan marlin adalah di depan Masjid Besar Al-Istiqomah di Jalan Pananjung Nomor 384, Pananjung, Pangandaran.

Lantas, mengapa ikan marlin jadi ikon Kabupaten Pangandaran? Apa maknanya? Simak ulasannya berikut ini seperti dihimpun Kompas.com.

Pantai Batu Hiu PangandaranTangkapan layar Portal Pangandaran Pantai Batu Hiu Pangandaran

Mengapa ikan marlin jadi ikon Pangandaran

Ikan marlin biru atau blue marlin memiliki ciri khas moncong panjang menyerupai paruh, tombak, atau pedang. Moncong tersebut menjadi senjata mematikan ikan marlin biru untuk menyerang mangsanya.

Ikan yang memiliki nama spesies makaira nigricans ini, merupakan salah satu jenis ikan terbesar di dunia, seperti dikutip dari National Geographic.

Ikan ini berasal dan hidup pada perairan tropis dan sedang di Samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Menariknya, meskipun jadi maskot Kabupaten Pangandaran, ternyata ikan marlin biru justru jarang ditemukan di perairan Pangandaran.

Baca juga: 7 Hotel Dekat Pantai Pangandaran, Ada yang Bisa Lihat Sunset 

Baca juga: 10 Pantai di Pangandaran yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2023 

Lantas, mengapa ikan marlin jadi ikon Pangandaran? Apa maknanya?

Mengutip laman Portal Pangandaran, ikan marlin biru dipilih menjadi ikon Kabupaten Pangandaran karena karatkteristiknya. Ikan ini memiliki karakter yang lincah, senang melompat ke udara, atraktif, serta mandiri di habitat aslinya.

Karakter ikan marlin biru tersebut menggambarkan visi misi Kabupaten Pangandaran. Dengan usia yang terbilang muda, Kabupaten Pangandaran mampu melompat mengimbangi kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat.

Selain itu, Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah mandiri yang berarti pembangunan yang tidak bergantung pada wilayah induk terdahulu yaitu Kabupaten Ciamis.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com