KOMPAS.com - Warga Kota Malang dan sekitarnya yang mencari tempat ngopi antimainstream, bisa berkunjung ke Lima Sebelas Coffee Eatery.
Tempat nongkrong ini cocok bagi penggemar kereta api atau yang ingin bersantai ditemani pemandangan unik. Cukup viral di media sosial beberapa waktu terakhir, Kompas.com pun tertarik menjajal kafe ini.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Kompas.com tiba di Lima Sebelas Coffee Eatery, yang berjarak sekitar 140 meter dari Stasiun Kota Malang.
Baca juga: Kupatan di Kampung Budaya Polowijen Malang, Dibalut Menari Bersama
Lokasi tepatnya berada di Jalan Trunojoyo no 46, Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Lima Sebelas Cafe buka setiap hari, mulai pukul 12.00 hingga 23.00 WIB.
Kompas.com berkunjung ke kafe ini pada Minggu (30/4/2023) siang. Dari depan, pengunjung harus menaiki tangga menuju lantai 2 untuk masuk ke Lima Sebelas Coffee Eatery. Sebab, pintu masuknya berada di atas bangunan bertuliskan “Fox” dan FTWRacing Malang.
Setelah masuk, pengunjung akan langsung menjumpai kasir di bagian depan. Interior kafe bernuansa kayu dan berwarna cokelat dengan model zaman dahulu, tetapi tetap ciamik.
Beberapa kursi terdiri dari sofa dan ruangan bagian dalam berkapasitas cukup besar, sehingga cocok untuk nongkrong beramai-ramai. Salah satu dinding sebelah kiri berlukiskan gambar kereta api.
Sebelum berkeliling, Kompas.com memesan menu makanan dan minuman yang dibanderol mulai Rp 7.000 hingga Rp 30.000. Harga ini terbilang cukup terjangkau di kantong berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: Panduan Naik Bus Macito di Kota Malang, Rute hingga Cara Pesan Tiket
Usai memesan, saatnya menuju area luar untuk menyaksikan pemandangan kereta api melintas. Dari lantai 2, pemandangan rel di stasiun kereta api Kota Malang terlihat jelas. Beberapa gerbong kereta tampak terparkir di rel paling ujung.
Siang itu, cukup banyak pengunjung yang memadati kursi paling pinggir, untuk menikmati pemandangan rel kereta api.
Jika lantai 2 penuh dan pengunjung ingin melihat kereta dari jarak lebih dekat, mereka bisa turun ke bawah.
Di lantai 1, tersedia tempat makan yang juga cukup luas dan tidak tertutup atap. Di pinggir pagar, berdiri meja dengan kursi berjejer untuk menikmati pemandangan langsung.
Baca juga: 3 Wisata di Malang Raya yang Instagramable untuk Libur Lebaran 2023
Setelah menunggu beberapa waktu, Kompas.com berhasil mendapatkan kursi strategis, yaitu tepat di pinggir pagar. Sayangnya, ternyata perlu menunggu cukup lama untuk melihat kereta api yang melintas.
Meski tidak terlalu dekat dan berjarak dibatasi tanaman hijau, saat kereta api datang sensasinya cukup unik.
Pengunjung terpantau bersiap-siap mengambil gambar dengan ponsel mereka, sambil menampakkan raut wajah berharap ketika sudah terdengar bunyi bel dari arah stasiun.
Saat kereta datang, tak sedikit pengunjung yang mengabadikan gambar kendaraan tersebut melintasi rel. Beberapa orangtua bahkan menggendong anak mereka sambil mengajak melambaikan tangan ke arah masinis.
Baca juga: Serunya Naik Bus Macito, Lihat Landmark Kota Malang
Jika memang benar-benar ingin melihat kereta api melintas, dari pengalaman Kompas.com, pengunjung harus sabar menunggu.
Sebab dari sudut pandang pengunjung kafe, tentu tidak mengetahui secara pasti kapan kereta api akan melintas, kecuali para railfans yang sudah hafal jadwal kereta api.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.