Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 21:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisatawan yang menyukai wisata alam dengan tantangan, bisa menjelajahi goa sebagai alternatif kegiatan saat berlibur.

Pacitan, salah satu kabupaten di Jawa Timur, dikenal memiliki beragam pilihan wisata goa. Salah satu yang populer adalah Goa Gong.

"Goa Gong sudah ditemukan sejak 1924 oleh sesepuh Pacitan, Mbah Joyo dan Mbah Noyo," ujar pemandu Goa Gong bernama Tini, Minggu (16/4/2023).

Baca juga:

Namun, sambung dia, Goa Gong baru dibuka untuk wisatawan umum pada tahun 1995 atau sekitar 71 tahun sejak ditemukan.

Menjadi salah satu goa yang masyhur, tak lengkap rasanya jika berwisata ke Pacitan tanpa mengunjungi Goa Gong.

Panduan ke Goa Gong Pacitan

Tertarik berkunjung ke Goa Gong, simak panduan informasinya seperti yang sudah Kompas.com himpun saat berkunjung, Minggu (16/4/2023):

Daya tarik Goa Gong

Konon, diberi nama Goa Gong karena batu di dalamnya dapat mengeluarkan bunyi yang mirip suara alat musik gong. Batu berongga yang terkena tetesan air konon mengeluarkan suara mirip gong.

Adapun daya tarik dari goa ini adalah keberadaan stalaktit dan stalagmit di dalam goa yang sangat indah.


Keindahan batuan di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur dengan warna-warni dari lampu sorot.
KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Keindahan batuan di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur dengan warna-warni dari lampu sorot.

Terbentuk dari mineral di goa, bedanya adalah stalaktit menggantung di dinding gua, sedangkan stalagmit pada lantai gua.

Baca juga: Museum Song Terus Pacitan: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Fasilitas

"Proses terjadinya goa (Gong) adalah dari satu setengah juta tahun lalu," tutur Tini.

Bentuk keduanya berpadu dengan indah dan unik, bisa dijumpai wisatawan saat menelusuri goa sepanjang kurang lebih 256 meter ini.

Selain keindahan alami bebatuan beraneka rupa, Goa Gong juga memiliki banyak lampu yang berwarna-warni.

Keberadaan stalaktit dan stalagmit di dalam Goa Gong yang sangat indah.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Keberadaan stalaktit dan stalagmit di dalam Goa Gong yang sangat indah.

Fungsi lampu-lampu sorot tersebut adalah untuk menerangi batu dan formasi stalaktit serta stalagmit, agar lebih jelas dan cantik.

Beberapa warna seperti putih, merah, biru, hijau, merah muda, hingga ungu yang berganti beberapa waktu sekali, membuat suasana goa terasa lebih hidup.

Baca juga: 7 Wisata Pacitan Selain Pantai yang Wajib Dikunjungi

Sementara itu, pengunjung juga bisa menemukan beberapa sendang atau telaga kecil dari mata air di dalam goa. 

"Ada tujuh ruangan di sini, sama lima sendang," kata Tini.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com