Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 22:01 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (2/5/2023) diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Jika membahas mengenai pendidikan nasional, kita tidak bisa melupakan sosok Ki Hadjar Dewantara, bapak pendidikan nasional.

Baca juga: 8 Restoran dengan View Sawah di Yogyakarta

Baca juga: Sejarah Sarkem di Yogyakarta, Tempat Simpan Kayu untuk Lokomotif Uap

Ki Hadjar Dewantara memperjuangkan pendidikan bangsa Indonesia dengan mengkritik sistem pendidikan kolonialisme Belanda, yang hanya mengizinkan anak kaum ningrat dan keturunan Belanda bersekolah. Atas kritiknya itu, Ki Hadjar Dewantara sempat diasingkan ke Belanda.

Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga mendirikan Perguruan Taman Siswa untuk mengenalkan pendidikan kepada masyarakat Indonesia.

Ki Hadjar DewantaraWikimedia Commons Ki Hadjar Dewantara

Pada momentum Hari Pendidikan Nasional, masyarakat bisa mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah mengunjungi museum peninggalan Ki Hajar Dewantara, yakni Museum Dewantara Kirti Griya

Lokasinya berada di Jalan Taman Siswa Nomor 31, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Baca juga: 10 Pantai di Yogyakarta, Cocok buat Libur Lebaran 2023 

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata Watu Mabur, Lembah Hijau Eksotis di Yogyakarta

Sejarah Museum Dewantara Kirti Griya

Museum Dewantara Kirti Griya dulunya merupakan kediaman Ki Hajar Dewantara. Mengutip laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, bangunan dan tanah Museum Dewantara Kirti Griya sebelumnya dimiliki oleh wanita penguasa tanah perkebunan Belanda. 

Pada 14 Agustus 1934, tanah dan bangunan tersebut dibeli oleh Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudarminto, dan Ki Supratolo dengan biaya sebesar 3.000 gulden. Bangunan ini kemudian difungsikan sebagai kompleks perguruan Taman Siswa sekaligus tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara.

Museum Dewantara Kirti GriyaSistem Registrasi Nasional Cagar budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Museum Dewantara Kirti Griya

Pada 18 Agustus 1951, bangunan tersebut dihibahkan kepada Yayasan Persatuan Taman Siswa, berdasarkan informasi dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. 

Pada 3 November 1957, Ki Hajar Dewantara berpindah tempat tinggal di Jalan Kusumanegara Nomor 31 yang diberi nama Padepokan Ki Hadjar Dewantara.

Selanjutnya, pada 1958 Ki Hajar Dewantara mencetuskan gagasan agar rumahnya di kompleks Perguruan Taman Siswa tersebut dijadikan museum.

Mulai 1960, Yayasan Persatuan Taman Siswa mulai mewujudkan gagasan Ki Hadjar Dewantara, setelah bapak pendidikan nasional wafat pada 26 April 1959.

Pada 2 Mei 1970, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, rumah tersebut diresmikan menjadi museum dengan nama Museum Dewantara Kirti Griya. Peresmian museum dilakukan oleh Nyi Hadjar Dewantara. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Mulai 2 Oktober, Tiket Mulai Rp 250.000

Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Mulai 2 Oktober, Tiket Mulai Rp 250.000

Travel Update
7 Hotel Dekat Terminal Ferry Internasional Harbour Bay

7 Hotel Dekat Terminal Ferry Internasional Harbour Bay

Hotel Story
Hari Batik Nasional 2 Oktober, Apakah Libur? 

Hari Batik Nasional 2 Oktober, Apakah Libur? 

Travel Update
3 Tips Ikut Tur Wisata ke Kampung Tugu, Datang Saat Acara Besar

3 Tips Ikut Tur Wisata ke Kampung Tugu, Datang Saat Acara Besar

Travel Tips
Pengalaman Ikut Tur Wisata Jalan Kaki di Kampung Tugu, Jejak Portugis di Jakarta Utara

Pengalaman Ikut Tur Wisata Jalan Kaki di Kampung Tugu, Jejak Portugis di Jakarta Utara

Jalan Jalan
Sejarah Benteng Martello, Peninggalan Kolonial Belanda di Kepulauan Seribu

Sejarah Benteng Martello, Peninggalan Kolonial Belanda di Kepulauan Seribu

Travel Update
Berkunjung ke Kampung Tugu Jakarta Utara, Bisa Ngapain Aja?

Berkunjung ke Kampung Tugu Jakarta Utara, Bisa Ngapain Aja?

Jalan Jalan
7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

Jalan Jalan
Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

Travel Tips
5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Travel Tips
Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Jalan Jalan
Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Travel Update
3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com