Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2023, 12:14 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Tim Kompas.com menyusuri jalanan goa dengan bantuan penerangan dari senter.

Namun, sebenarnya tanpa senter pun bebatuan di dalam Goa Gong terlihat cukup jelas.

Sebab, goa ini cukup terang dari adanya penerangan lampu-lampu dengan cahaya warna-warni, mulai dari merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu.

Baca juga:

Fungsi lampu tersebut adalah untuk menerangi batu-batu dan formasi stalaktit serta stalagmit agar terlihat lebih jelas dan ciamik.

Lampu-lampu ini jugalah yang membuat Goa Gong menjadi unik dan Instagramable untuk berfoto.

Beberapa wisatawan ada yang terlihat berhenti untuk mengabadikan gambar.

Sebagai informasi, terdapat kipas besar di beberapa sudut goa. Oleh karena itu, wisatawan tak perlu merasa terlalu panas atau kegerahan saat menyusuri goa.

Gua Gong, PacitanKOMPAS.com Gua Gong, Pacitan

Tak hanya itu, sepanjang perjalanan, goa ini sudah dilengkapi fasilitas jalanan khusus, tangga, dan pagar.

Sehingga, alas kaki relatif tidak akan kotor terkena tanah becek, meski permukaannya tetap agak licin dan wisatawan harus berhati-hati.

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Sekitar Waduk Tukul Pacitan, Apa Saja?

Takjub melihat keindahan goa dan sendang

Kepada rombongan, Tini menceritakan beberapa kisah soal nama stalaktit dan stalagmit di dalam goa.

"Ini ada namanya masing-masing, ada Selo Bantaran Angin, Selo Pakuan Bomo, Selo Dudur Langit," kata dia.

Selain stalaktit dan stalagmit, kata Tini, terdapat juga batuan marmer dan kristal yang mengeluarkan cahaya.

Batu-batu kristal yang ada di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur.Nicholas Ryan Aditya Batu-batu kristal yang ada di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, Goa Gong Pacitan memiliki tujuh ruangan dan lima sendang, atau telaga yang masih berisi air maupun sudah kering.

"Ada lima mata air di sini. Di antaranya Sendang Relung Nisto, Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, dan lain-lain" kata Tini.

Baca juga: Tantangan Agar Kesenian Ludruk Jawa Timur Dilirik Kembali

Pada ruangan ketiga, ada perpaduan stalaktit dan stalagmit yang sangat indah.

Bebatuan lancip yang berdiri kokoh baik di atas, dinding goa, maupun di bawah mengundang decak kagum. 

"Ini namanya Selo Dudur Langit. Selo itu artinya batu, dudur itu penyangga, jadi penyangga langit-langit bumi," jelas dia.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com