Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Lima Sebelas Malang, Kafe dengan Pemandangan Kereta Melintas

Kompas.com - 05/05/2023, 08:42 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kegiatan nongkrong saat ini tidak hanya disukai anak muda, tetapi juga anak-anak bersama orangtua mereka.

Apalagi, jika nongkrong sambil melihat kereta api yang melintas. 

Pemandangan kereta api yang melintas di rel bisa dilihat dari Lima Sebelas Coffee Eatery yang berlokasi di Kota Malang. 

Baca juga: Kafe Pinggir Rel Kereta Api di Malang, Diburu Para Railfans

Kapten Kafe Lima Sebelas bernama Arum mengatakan, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbeda dan unik saat menghabiskan waktu dengan keluarga di Kafe Lima Sebelas. 

"Menikmati pemandangan aktivitas kereta api berlalu-lalang ditemani dengan sajian makanan dan minuman khas kafe kami," ujar Arum kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023). 

Lima Sebelas Coffee Eatery yang terdiri dari dua lantai di Klojen, Kota Malang. Memiliki pemandangan rel kereta api.  KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Lima Sebelas Coffee Eatery yang terdiri dari dua lantai di Klojen, Kota Malang. Memiliki pemandangan rel kereta api.

Awal mula kafe ini berdiri adalah sejak 2014, dengan nama Siluet Kafe yang memiliki konsep dan segmentasi pasar yang berbeda.

"Kemudian berubah konsep menjadi kafe keluarga sejak tahun 2021, dan berganti nama menjadi Kafe Lima Sebelas," terangnya.

Baca juga: Asyiknya Nongkrong di Depan Lintasan Kereta Api Kota Malang

Digandrungi pengunjung berbagai usia

Memiliki konsep baru sebagai kafe keluarga, Lima Sebelas Coffee Eatery pun digemari oleh pengunjung dari berbagai kalangan dan usia. 

"Jumlah pengunjung yang datang bervariasi setiap harinya, dan juga tidak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orangtua," tutur Arum.

Momen saat gerbong kereta api melintas di depan para pengunjung Kafe Lima Sebelas di Malang. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Momen saat gerbong kereta api melintas di depan para pengunjung Kafe Lima Sebelas di Malang.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa anak-anak maupun orangtua bisa menikmati sajian pemandangan unik dan makanan minuman di Kafe Lima Sebelas. 

Baca juga:

Pada Minggu (30/4/2023) siang menuju sore, Kompas.com memang melihat ramainya sejumlah orangtua datang ke kafe bersama anak mereka. Anak-anak remaja juga terlihat datang berombongan. 

Saat kereta api datang melintas, anak-anak melambaikan tangan mereka ke arah masinis dan petugas yang juga menyapa hangat. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Harga terjangkau dan lokasi strategis

Kafe Lima Sebelas berada dekat dengan pusat kota Malang, dan lokasinya sederetan dengan stasiun Kota Baru Malang.

Alamat tepatnya adalah di Jalan Trunojoyo No 46, Klojen, Malang.

Pengunjung yang memandangi rel kereta api di lantai 2 Lima Sebelas Coffee Eatery, Klojen, Kota Malang. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pengunjung yang memandangi rel kereta api di lantai 2 Lima Sebelas Coffee Eatery, Klojen, Kota Malang.

Jam buka Kafe Lima Sebelas adalah setiap hari, mulai pukul 12.00 hingga 23.00 WIB.

"Kurang lebih 100 meter sisi utara Stasiun Kota Baru Malang," kata Arum.

Dengan demikian, karena berada segaris dengan Stasiun Kota Malang, maka pemandangan di bagian belakang kafe ini memang adalah area stasiun.

Baca juga:

 

Tidak hanya lokasi strategis, harga di Kafe Lima Sebelas juga cukup terjangkau. Makanan ringan, makanan berat, dan minuman berkisar Rp 7.000-Rp 30.000. 

Adapun konsep kafe mengusung tema rustic dan vintage sehingga banyak menggunakan aksen kayu dan kesan alami yang terasa nyaman. 

Beberapa fasilitas pelengkap seperti colokan listrik dan wifi menjadi alasan lain pengunjung betah nongkrong berlama-lama. Selain itu, terdapat live music setiap Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com