Tak terasa, Kompas.com sudah mengelilingi ruang pameran selama sekitar 30 menit dan sampai di akhir perjalanan atau ruang masa kini.
Di ruangan tersebut, pengunjung akan bisa menemukan benda-benda dan informasi mengenai sejumlah peralatan dan kebudayaan terkini.
"Ini galeri terakhir. Jadi setelah ini, pengunjung diharapkan dapat menerima dua poin setelah berkeliling museum," tutur Sekar.
Dua poin tersebut yaitu belajar dari masa lampau, kemudian belajar dari keragaman.
Sebab, kata dia, banyak peninggalan ataupun kebudayaan yang bisa ditemukan di beberapa daerah karena perjalanan nenek moyang, tidak hanya Indonesia.
Usai sudah perjalanan mengeksplorasi Museum Song Terus. Meski masih ada beberapa fasilitas penunjang yang belum beroperasi sepenuhnya, museum ini tetap cocok dikunjungi bila ingin menambah ilmu dan wawasan seputar kehidupan pra-sejarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.