KOMPAS.com - Wisatawan sebaiknya menghindari pakaian berwarna hijau saat berwisata ke pantai-pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Meski tidak ada larangan tertulis, di DIY hal ini sudah menjadi keyakinan. Salah satunya berkaitan dengan mitos.
Adapun mitos larangan memakai baju hijau saat ke pantai adalah, karena penguasa laut selatan diyakini mengenakan pakaian dengan warna serupa.
Baca juga: Tren Wisata Baru di DIY, Restoran dengan View Alam Jadi Primadona
Oleh karena itu jika ada orang atau wisatawan yang memakai baju hijau, ia diyakini bakal tenggelam dan hilang karena diambil penguasa laut selatan.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun, ternyata alasan kenapa sebaiknya menghindari baju hijau saat berwisata ke pantai, tidak hanya berhubungan dengan mitos.
Kompas.com, Selasa (2/5/2023) memberitakan bahwa baju warna hijau ternyata membahayakan wisatawan di pantai.
Menurut Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha baju hijau mempersulit upaya penyelamatan saat terjadi kecelakaan laut.
Baca juga: Wisatawan di Yogya Turun Saat Libur Lebaran, Sandiaga: Tindak Tegas Pengelola Parkir Nakal
Tak hanya baju berwarna hijau, warna lai yang sebaiknya dihindari orang saat berwisata di pantai adalah biru.
"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut. Hal itu akan menyulitkan pencarian," kata dia.
Arif melanjutkan, warna hijau dan biru sulit dibedakan dari air laut, sehingga tim penyelamat akan kesulitan menemukan wisatawan yang mengalami kecelakaan laut (terseret ombak).
Adapun pakaian yang disarankan dipakai saat berwisata di pantai adalah dengan warna cerah, seperti oranye.
Baca juga: Libur Lebaran, Okupansi Hotel di DIY Lesu Dibandingkan Tahun Lalu
Meski begitu, wisatawan tetap harus mematuhi aturan, seperti tidak terlalu ke tengah dan menjauhi area berbahaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.