Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2023, 11:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Wisatawan sebaiknya menghindari pakaian berwarna hijau saat berwisata ke pantai-pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Meski tidak ada larangan tertulis, di DIY hal ini sudah menjadi keyakinan. Salah satunya berkaitan dengan mitos.

Adapun mitos larangan memakai baju hijau saat ke pantai adalah, karena penguasa laut selatan diyakini mengenakan pakaian dengan warna serupa.

Baca juga: Tren Wisata Baru di DIY, Restoran dengan View Alam Jadi Primadona

Oleh karena itu jika ada orang atau wisatawan yang memakai baju hijau, ia diyakini bakal tenggelam dan hilang karena diambil penguasa laut selatan. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Namun, ternyata alasan kenapa sebaiknya menghindari baju hijau saat berwisata ke pantai, tidak hanya berhubungan dengan mitos.

Alasan logis kenapa jangan pakai baju hijau saat di pantai

Kompas.com, Selasa (2/5/2023) memberitakan bahwa baju warna hijau ternyata membahayakan wisatawan di pantai.

Menurut Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha baju hijau mempersulit upaya penyelamatan saat terjadi kecelakaan laut.

Baca juga: Wisatawan di Yogya Turun Saat Libur Lebaran, Sandiaga: Tindak Tegas Pengelola Parkir Nakal

Tak hanya baju berwarna hijau, warna lai yang sebaiknya dihindari orang saat berwisata di pantai adalah biru.

"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut. Hal itu akan menyulitkan pencarian," kata dia.

Penyelamatan wisatawan yang terseret ombak di pantai Parangtritis, Bantul. Senin (20/2/2023)Dok Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Parangtritis Penyelamatan wisatawan yang terseret ombak di pantai Parangtritis, Bantul. Senin (20/2/2023)

Arif melanjutkan, warna hijau dan biru sulit dibedakan dari air laut, sehingga tim penyelamat akan kesulitan menemukan wisatawan yang mengalami kecelakaan laut (terseret ombak).

Adapun pakaian yang disarankan dipakai saat berwisata di pantai adalah dengan warna cerah, seperti oranye.

Baca juga: Libur Lebaran, Okupansi Hotel di DIY Lesu Dibandingkan Tahun Lalu

Meski begitu, wisatawan tetap harus mematuhi aturan, seperti tidak terlalu ke tengah dan menjauhi area berbahaya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

Hotel Story
5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

Jalan Jalan
Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jalan Jalan
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Jalan Jalan
6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

Hotel Story
Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

Travel Update
19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

Travel Update
Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Travel Update
Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Travel Update
Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Travel Tips
Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Travel Tips
Taiwan Kenalkan Wisata Tri-Mountain untuk Gaet Turis Indonesia

Taiwan Kenalkan Wisata Tri-Mountain untuk Gaet Turis Indonesia

Travel Update
Kebun Binatang Surabaya: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Kebun Binatang Surabaya: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
200.000 Turis Indonesia Wisata ke Sarawak di Malaysia pada Awal 2023

200.000 Turis Indonesia Wisata ke Sarawak di Malaysia pada Awal 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com