Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Ijo di Sleman, Peninggalan Mataram Kuno dari Abad Ke-9

Kompas.com - 08/05/2023, 09:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal punya banyak candi yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Tidak hanya ada candi besar, seperti Prambanan. Banyak pula candi-candi kecil yang jadi peninggalan masa lalu di wilayah DIY.

Salah satunya adalah Candi Ijo yang berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Baca juga: Tidak Cuma Mitos, Ini Alasan Jangan Pakai Baju Hijau Saat ke Pantai Selatan DIY

Candi ini jadi salah satu tempat wisata favorit di DIY karena selain merupakan situs peninggalan sejarah masa lalu, pemandangan yang tersaji juga indah.

Itu karena candi ini berada di ketinggian sekitar 395,481 meter di atas permukaan laut (mdpl), kawasan perbukitan sebelah timur dari Kota Yogyakarta.

Maka dari itu, selain akan disuguhi bangunan candi, pengunjung bisa menyaksikan keindahan panorama dari ketinggian.

Candi Ijo, peninggalan Mataram Kuno

Lalu, seperti apakah sejarah Candi Ijo? Kapan candi ini dibangun dan siapa yang membangun candi ini? Simak penjelasan yang Kompas.com rangkum dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Menurut data epigrafi (kajian tentang tulisan kuno pada prasasti dan sebagainya), Candi Ijo diperkirakan dibangun pada abad ke-9 sampai 10 Masehi, tepatnya sekitar tahun 850-900.

Baca juga: Tren Wisata Baru di DIY, Restoran dengan View Alam Jadi Primadona

Candi berlatar belakang agama Hindu ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno yang juga membangun candi lain, seperti Prambanan dan Borobudur.

Adapun sekitar tahun 850-900 masehi, raja Mataram Hindu yang berkuasa saat itu adalah Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi, menurut prasasti dari Raja Balitung).

Kompleks Candi IJo.BPCB DIY Kompleks Candi IJo.

Candi ini baru ditemukan kembali pada tahun 1886 Masehi saat masa Hindia-Belanda atau sekitar 1.000 tahun setelah pembangunannya, oleh H. E. Dorrepaal.

Setelah Indonesia merdeka, Candi Ijo lanjut diteliti melalui Dinas Purbakala mulai tahun 1958 dan terus dilakukan pemugaran hingga sekarang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com