Jika beruntung, kita bisa ngobrol dengan pengemudi tuk-tuk yang bisa berbahasa Inggris, meskipun kadang terbata-bata.
Mereka akan dengan senang hati memperkenalkan bangunan-bangunan yang dilewati di sepanjang jalan.
Tak jarang pula mereka turut memberikan rekomendasi jika ada tempat menarik untuk dikunjungi.
Baca juga:
Tuk-tuk juga cukup lincah dalam membelah jalanan yang kerap macet. Jangan lupa untuk tetap berhati-hati, karena beberapa tuk-tuk tak memiliki pintu.
Ketika menaiki tuk-tuk, kita bisa naik dan turun di segala titik. Tidak ada titik penjemputan khusus yang mungkin banyak kita jumpai di Tanah Air.
Vuthy mengaku senang mengantarkan penumpang ke tempat-tempat yang jauh.
Ia juga senang mengantarkan penumpang dari berbagai negara yang banyak ditemuinya selama perhelatan SEA Games.
Baca juga:
Apalagi, tarifnya yang relatif murah membuat tuk-tuk dijadikan andalan bagi para tamu, seperti jurnalis yang meliput dan punya mobilitas tinggi.
"Saya suka mengantar ke tempat yang jauh," ujar Vuthy.
Nah, jika sempat berwisata ke Phnom Penh dan ingin menjelajahi kota tanpa menguras kantong, naik tuk-tuk bisa menjadi pilihan seru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram