Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Phnom Penh Naik Tuk-tuk

Kompas.com - 08/05/2023, 12:40 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Jika sedang berpelesir ke Phnom Penh, ibu kota Kamboja, kamu mungkin menyadari banyaknya kendaraan warna-warni mirip bajaj yang berlalu-lalang di kota.

Moda transportasi tradisional itu disebut tuk-tuk, nama yang diberikan seperti bunyi mesinnya.

"Karena suara mesinnya terdengar seperti itu, ketika berganti gigi," kata seorang pengemudi tuk-tuk Vuthy, yang saat itu mengantarkan pengguna jasa menuju Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, salah satu lokasi perhelatan sejumlah cabang olahraga ajang SEA Games 2023, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga:

Cara memesan tuk-tuk

Ada beberapa cara untuk memesan tuktuk. Kita bisa memberhentikannya dari pinggir jalan atau memesan lewat aplikasi daring.

Bagi pelancong yang malas melakukan tawar-menawar tentu lebih cocok dengan pilihan kedua karena tarif yang tertera adalah tarif tetap (fixed).

Sebagai gambaran, tarif untuk perjalanan dengan jarak yang tidak terlalu jauh, seperti dari George Street Phnom Penh menuju Museum Nasional Kamboja atau sekitar 10 kilometer, kita hanya perlu membayar sekitar 1 dollar AS untuk sekali jalan (sekitar 4.100 riel Kamboja).

Baca juga:

Meski tradisional, tuk-tuk masih menjadi pilihan sebagian masyarakat Kamboja dan para wisatawan karena tarifnya yang relatif lebih murah jika dibandingkan moda transportasi lain, seperti taksi atau menyewa kendaraan.

Keliling kota naik tuk-tuk juga memberikan pengalaman menarik bagi sebagian wisatawan, terutama yang tidak memiliki moda transportasi serupa di negaranya.

Cara membayar ongkos tuk-tuk juga cukup unik.

Meskipun tarif yang tertera pada aplikasi menggunakan mata uang lokal, namun penumpang juga bisa bertransaksi menggunakan dollar AS.

Baca juga: Daftar Julukan Negara ASEAN Serta Maknanya

Jika ada kembalian, sopir akan mengembalikannya dengan mata uang riel Kamboja, yang bisa membuat kita menerima berlembar-lembar uang.

Berbincang dengan pengemudi tuk-tuk

Ilustrasi penumpang naik tuk-tuk di Kamboja.SHUTTERSTOCK/LEONARD ZHUKOVSKY Ilustrasi penumpang naik tuk-tuk di Kamboja.

Jika beruntung, kita bisa ngobrol dengan pengemudi tuk-tuk yang bisa berbahasa Inggris, meskipun kadang terbata-bata.

Mereka akan dengan senang hati memperkenalkan bangunan-bangunan yang dilewati di sepanjang jalan.

Tak jarang pula mereka turut memberikan rekomendasi jika ada tempat menarik untuk dikunjungi.

Baca juga:

Tuk-tuk juga cukup lincah dalam membelah jalanan yang kerap macet. Jangan lupa untuk tetap berhati-hati, karena beberapa tuk-tuk tak memiliki pintu.

Ketika menaiki tuk-tuk, kita bisa naik dan turun di segala titik. Tidak ada titik penjemputan khusus yang mungkin banyak kita jumpai di Tanah Air.

Vuthy mengaku senang mengantarkan penumpang ke tempat-tempat yang jauh.

Ia juga senang mengantarkan penumpang dari berbagai negara yang banyak ditemuinya selama perhelatan SEA Games.

Baca juga:

Apalagi, tarifnya yang relatif murah membuat tuk-tuk dijadikan andalan bagi para tamu, seperti jurnalis yang meliput dan punya mobilitas tinggi.

"Saya suka mengantar ke tempat yang jauh," ujar Vuthy.

Nah, jika sempat berwisata ke Phnom Penh dan ingin menjelajahi kota tanpa menguras kantong, naik tuk-tuk bisa menjadi pilihan seru.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com