Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangerang Selatan Ternyata Punya Desa Wisata yang Sajikan Kelestarian Alam dan Budaya

Kompas.com - 08/05/2023, 13:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin mengira jika Tangerang Selatan merupakan suatu kota dengan pembangunan yang pesat.

Namun, siapa sangka di tengah-tengah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih ada desa wisata yang menyajikan kelestarian alam dan budaya.

Desa Wisata Keranggan merupakan nama tempat ini. Menariknya, Desa Wisata Keranggan masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Baca juga: 5 Tempat Makan Instagramable di Tangerang Selatan

Desa wisata yang satu ini tepatnya berada di Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

“Desa wisata ini menghadirkan kearifan lokal dari masyarakat setempat. Di tengah-tengah kota, kita masih bisa temui suasana asri serasa di tengah-tengah pedesaan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan pers yang Kompas.com terima, Senin (8/5/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika melakukan kunjungan ke Desa Wisata Keranggan dalam rangka vitisasi desa wisata 75 terbaik ADWI 2023.

Keunikan Desa Wisata Keranggan

Berada tidak jauh dari pusat Kota Tangerang Selatan, Desa Wisata Keranggan yang memiliki nama lain Kampung Ekowisata Keranggan ini ternyata masih menyuguhkan keasrian alam.

Utamanya adalah wisata alam yang masih terjaga keasriannya di sepanjang Sungai Cisadane. Wisatawan akan diajak susur sungai menikmati panorama yang asri.

Baca juga: 30 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Taman hingga Wisata Air

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Desa Wisata Keranggan adalah memancing ikan dan berkemah di camping ground.

Tidak hanya sampai di situ, wisatawan juga akan diajak menjajal serunya memanah di wahana Fun Trial Archery.

Desa wisata yang satu ini juga punya kekayaan budaya yang bisa disaksikan pengunjung, beberapa di antaranya adalah pencak silat dan tari jaipong.

Menparekraf Sandiaga Uno Saat Menjajal Wahana Memanah di Desa Wisata Keranggan, Tangerang Selatan.Dok. Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno Saat Menjajal Wahana Memanah di Desa Wisata Keranggan, Tangerang Selatan.

Kesenian tersebut diikuti oleh anak-anak dan remaja setempat dan biasa disajikan ketika penyambutan tamu.

Untuk kuliner, wisatawan bisa menjajal aneka keripik produksi masyarakat, seperti opak, enye-enye, kembang goyang, keripik pisang, hingga kacang sangrai.

Adapun menurut perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Keranggan bernama Alwani, desa wisatanya yang sudah dimulai sejak 2015 itu sepenuhnya dikelola masyarakat.

Baca juga: 10 Kafe Instagramable di Tangerang Selatan, Bisa Sambil Main Golf

Sebelum pandemi, sambung dia, jumlah wisatawan ke Desa Wisata Keranggan bisa mencapai 2.000 orang per bulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com