Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2023, 16:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendakian Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), akan tutup sementara mulai 15 Mei 2023 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Kegiatan pendakian di TNGGP ditutup sementara untuk umum dari 15 Mei 2023 sampai batas waktu yang belum ditentukan, dalam rangka evaluasi dan perbaikan manajemen pendakian secara menyeluruh."

Informasi tersebut disampaikan secara tertulis melalui surat edaran Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor 6/BBTNGGP/Tek.2/05/2023 yang diunggah oleh akun instagram resmi @bbtn_gn_gedepangrango.

Faktor cuaca dan perilaku buruk pendaki

Pada unggahan tersebut, dipaparkan bahwa alasan penutupan TNGGP adalah karena faktor cuaca buruk dan perilaku para pendaki Gunung Gede Pangrango.

"Mencermati kondisi cuaca buruk di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang menyebabkan tergenangnya Alun-Alun Suryakencana, serta merespons maraknya pendaki ilegal," papar pihak BBTNGGP.

Baca juga: Ada Motor Hilang di Parkiran Gunung Gede Pangrango, Ini Kata Pengelola

Selain itu, penutupan sementara ini juga bentuk menyikapi perilaku pendaki yang tidak sesuai kaidah lingkungan maupun konservasi.

"Untuk perilaku yang tidak sesuai kaidah konservasi, salah satunya membuang sampah sembarangan," kata Humas TNGGP Agus Deni kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Sejauh ini, kata Deni, belum ada angka pasti untuk menunjukkan jumlah pendaki ilegal di Gunung Pangrango.

Seorang pendaki Gunung Gede Pangrango Jawa Barat tengah mengumpulkan sampah di dalam kawasan konservasi untuk kembali dibawa turun. Sayangnya, masih ada oknum pendaki yang meninggalkan jejak sampah di gunung.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang pendaki Gunung Gede Pangrango Jawa Barat tengah mengumpulkan sampah di dalam kawasan konservasi untuk kembali dibawa turun. Sayangnya, masih ada oknum pendaki yang meninggalkan jejak sampah di gunung.

Meskipun begitu, dalam rangka upaya pencegahan agar hal ini tidak terulang kembali, pihak BBTNGGP akan mengevaluasi seluruh sistem yang berlaku di TNGGP.

Pihak BBTNGGP juga menyampaikan, bagi calon pendaki yang sudah melakukan pembayaran melalui proses booking online mulai 15 Mei 2023, dapat menjadwalkan ulang (reschedule) waktu pendakian di Gunung Gede Pangrango.

Kontak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem reschedule pendakian, calon pendaki dapat menghubungi bagian pelayanan BTNGGP.

Berikut beberapa kontak dan akses ke bagian pelayanan BTNGGP:

Baca juga: Pendaki Gunung Gede-Pangrango Diingatkan Tidak Ganggu Ekosistem, Awas Denda Rp 50 Juta

Telepon Kantor Khusus Pendakian: (0263) 2950977 (pengajuan reschedule)

Email: booking@gedepangrango.org (pengajuan reschedule)

WhatsApp pendakian : 0263519415 (pengajuan reschedule)

Call Centre BBTNGGP: 0811 9155815

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com