Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipakai Presiden Filipina Saat KTT ASEAN, Ini 4 Fakta Baju Barong

Kompas.com - 11/05/2023, 17:12 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat tiba di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023), Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr (Bongbong Marcos) tampak menjadi satu-satunya kepala negara yang tidak memakai jas.

Pada kesempatan tersebut, Bongbong justru terlihat memakai baju berwarna putih gading, tanpa setelan jas hitam.

Baca juga:

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Informatika dan Komunikasi (Kominfo), Usman Kansong mengatakan, kemeja yang dikenakan Bongbong merupakan pakaian khas Filipina, bernama Baju Barong.

"Baju Barong. Itu juga pakaian formal Filipina sebagaimana Batik di Indonesia," ucap Usman saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Lebih lanjut, berikut sejumlah fakta tentang pakaian khas Filipina Baju Barong, seperti disusun Kompas.com.

Fakta Baju Barong Filipina

1. Sejarah Baju Barong

Adapun terkait asal-usul Barong Tagalog ini punya berbagai versi cerita.

Menurut versi paling umum, bangsa Spanyol di Filipina menyuruh warga setempat untuk mendesain barong menggunakan kain yang tembus pandang dan tidak memiliki saku, serta tidak dapat diselipkan dalam celana.

Pada masa itu, hal ini bertujuan guna mencegah penduduk setempat menyembunyikan senjata dan terlibat dalam aksi pencurian.

Gaya berpakaian ini juga yang membedakan orang Filipina dari penjajah, yang mana penjajah mengenakan kemeja dengan kerah berdiri dan diselipkan dalam celana.

Baca juga: Wisatawan Padati Waterfront Labuan Bajo, Ngopi hingga Bergoyang Ria

Namun, ada juga cerita yang menyebut bahwa penggunaan Barong tidak diselipkan ke dalam celana lantaran terbuat dari serat nanas sehingga bisa menyebabkan iritasi kulit, seperti dikutip majalah Esquire (27/6/2019).

2. Makna penamaan Barong

Melansir majalah Esquire (27/6/2019), sebuah studi etimologi mengungkapkan, penamaan “Barong Tagalog” diambil dari frasa “Baro ng Tagalog,” yang kemudian diterjemahkan menjadi “pakaian Tagalog (atau Filipina).”

Namun, dalam penggunaan sehari-hari, kata "Barong" umumnya digunakan merujuk pada pakaian formal orang Filipina.

Baca juga: Ini 6 Situs Warisan UNESCO di Filipina

Bahkan, Barong Tagalog bisa dikatakan sebagai pakaian tradisional Filipina yang paling populer sebagai pakaian formal untuk dikenakan pada acara-acara penting, terutama pernikahan.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com