Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2023, 15:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Candi Belahan sering digunakan untuk ritual

Candi Belahan pada hari-hari tertentu, sering dikunjungi wisatawan untuk melaksanakan ritual agar keinginannya terkabul, menyembuhkan penyakit, atau awet muda.

"Orang-orang kalau ke sini cari kesembuhan, malam ke sini, mandi. Dipercaya bisa buat menyembuhkan penyakit juga," kata Mistari. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Candi Belahan dijaga oleh juru kunci atau penduduk sekitar sampai malam hari. Sehingga, cukup banyak pengunjung yang mandi ritual di sana.

Baca juga: 11 Cagar Budaya Nasional Terbaru, Museum hingga Kompleks Candi

"Ada juga yang menaruh sesajen, ritualnya macam-macam tergantung keyakinan. Tapi kalau datang saja cuma buat main air, itu boleh juga," imbuhnya.

Selain dipercaya dapat mengabulkan sesuatu, air di petirtaan ini banyak dimanfaatkan masyakarat untuk mandi hingga air minum.

Pengunjung yang membasuh muka dengan air mengalir dari Dewi Laksmi di Candi Belahan, Pasuruan, Jawa TImur.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pengunjung yang membasuh muka dengan air mengalir dari Dewi Laksmi di Candi Belahan, Pasuruan, Jawa TImur.

Sumber airnya, Mistari melanjutkan, disebut berasal dari bawa pohon yang tidak habis-habis, meski tidak diketahui pasti dari gunung mana. 

"Candi ini biasanya ramai pada malam-malam tertentu, seperti Jumat legi, malam bulan purnama, pasti ramai sampai pagi," pungkasnya.

Baca juga: Sejarah Candi Ijo di Sleman, Peninggalan Mataram Kuno dari Abad Ke-9

Untuk menuju lokasi Candi Sumber Tetek, pengunjung dapat menempuh perjalanan dengan kendaraan umum dari Gempol menuju Desa Wonosunyo dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. 

Adapun untuk masuk atau mandi di area petirtaan, pengunjung tidak dikenakan biaya apa pun alias gratis.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com