Lebih lanjut, ia menjelaskan, ayam adalah sarana persembahan kepada Tuhan dan leluhur, serta sarana persaudaraan.
“Ayam mempunyai ketajaman melihat musuh, dan melihat makanan, ketimbang mata manusia,” terang Julie.
Motif mata ayam, kata Julie, juga sebagai tanda waktu pagi dan malam.
Baca juga:
Bagi wisatawan yang ingin membeli kain tenun motif mata manuk yang lebih lembut dan tidak panas, bisa mendapatkannya di Dekranasda Manggarai Barat.
“Setiap kabupaten ada toko atau kantor Dekranasda, termasuk di Manggarai Barat,” kata Julie.
Namun, jika ingin membeli motif tenun mata manuk yang biasa atau pada umumnya, ia menyarankan wisatawan untuk ke pusat toko oleh-oleh yang tersebar di Labuan Bajo.
“Yang biasa bisa dibeli di pusat toko oleh-oleh di Labuan Bajo,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.