Lebih lanjut, ia menjelaskan, ayam adalah sarana persembahan kepada Tuhan dan leluhur, serta sarana persaudaraan.
“Ayam mempunyai ketajaman melihat musuh, dan melihat makanan, ketimbang mata manusia,” terang Julie.
Motif mata ayam, kata Julie, juga sebagai tanda waktu pagi dan malam.
Baca juga:
Bagi wisatawan yang ingin membeli kain tenun motif mata manuk yang lebih lembut dan tidak panas, bisa mendapatkannya di Dekranasda Manggarai Barat.
“Setiap kabupaten ada toko atau kantor Dekranasda, termasuk di Manggarai Barat,” kata Julie.
Namun, jika ingin membeli motif tenun mata manuk yang biasa atau pada umumnya, ia menyarankan wisatawan untuk ke pusat toko oleh-oleh yang tersebar di Labuan Bajo.
“Yang biasa bisa dibeli di pusat toko oleh-oleh di Labuan Bajo,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.