Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman ke Kolam Candi Belahan Pasuruan, Airnya Dingin dan Segar

Kompas.com - 13/05/2023, 07:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Pasuruan memiliki tempat wisata sejarah yang kerap dijadikan lokasi ritual. Namanya Candi Belahan atau Petirtaan Belahan, letaknya di Desa Belahan, Wonosunyo, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.

Candi ini sering disebut juga dengan Sumber Tetek lantaran ada aliran air yang keluar dari payudara (tetek dalam bahasa Jawa) salah satu arca yaitu Dewi Laksmi. 

Baca juga: 

"Petirtaan Belahan itu karena berada di Dusun Belahan. Kalau disebut Sumber Tetek karena keluar dari payudaranya Dewi Laksmi itu," kata juru pelihara candi bernama Mistari kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023). 

Ia menyampaikan bahwa candi tersebut merupakan peninggalan Raja Airlangga penguasa Kerajaan Kahuripan, yang dibangun pada 1009 Masehi atau dari abad ke-11.

Loket registrasi Candi Belahan di Pasuruan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Loket registrasi Candi Belahan di Pasuruan, Jawa Timur.

Kondisi Petirtaan Belahan saat ini

Saat Kompas.com berkunjung, Selasa (18/4/2023), kondisi Petirtaan Belahan tidak lagi utuh.

Tersisa kolam berukuran 4,5 x 6 meter dengan dinding berdenah huruf L setinggi sekitar tiga meter.

Seluruh bagian kolam terbuat dari batu andesit. Dindingnya tersusun dari batu bata merah dan batu andesit. 

Baca juga:

Di area candi tersebut, tepatnya di dindingnya, terdapat dua relung yang digunakan untuk meletakkan arca.

Keduanya adalah istri atau permaisuri Raja Airlangga, Dewi Sri dan Dewi Laksmi. Di antara mereka, terdapat guci kecil berisi sesajen yang diletakkan di tengah. 

Seperti disampaikan sebelumnya, daya tarik Candi Belahan adalah adanya sumber air yang mengalir melalui payudara Dewi Laksmi. 

Air tersebut jatuh ke kolam candi yang kedalamannya sekitar 30 sentimeter (cm). Di dalam kolam tersebut terlihat bebatuan dan beberapa ikan koi berwarna merah serta putih. 

Segarnya air di Petirtaan Belahan

Pengunjung yang membasuh muka dengan air mengalir dari Dewi Laksmi di Candi Belahan, Pasuruan, Jawa TImur.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pengunjung yang membasuh muka dengan air mengalir dari Dewi Laksmi di Candi Belahan, Pasuruan, Jawa TImur.

Kompas.com ikut merasakan kesegaran air yang mengalir dari arca Dewi Laksmi.

Dua aliran air membentuk pancuran yang tidak deras sehingga pas buat membasahi badan ataupun sekadar membasuh muka. 

Kaki yang terendam sedikit di kolam juga ikut terasa dingin ketika menyentuh bebatuan. Sambil menikmati segarnya air, pengunjung bisa melihat ikan-ikan berenang di bagian bawah. 

Baca juga:

Adapun menurut cerita dari masyarakat sekitar, dahulu di Candi Sumber Tetek juga terdapat patung Dewa Wisnu menunggangi burung garuda.

Patung tersebut merupakan perwujudan Airlangga karena semasa hidupnya menganut ajaran Dewa Wisnu.

Saat ini patung Dewa Wisnu tersimpan di museum Purbakala Trowulan Mojokerto, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com